Abstract:
Tentunya kita akan sering menjumpai banyaknya lereng pada pekerjaan suatu proyek konstruksi
jalan tol. Lereng lereng tersebut pun harus diberi suatu perkuatan agar tidak terjadi longsor. Namun
tidak semua perkuatan cocok dengan sebuah lereng, diperlukan pemilihan secara efektif dalam
perancangan perkuatan lereng. Maka dari itu, perlu dilakukan analisis mengenai stabilitas lereng
serta perkuatannya. Studi yang dilakukan merupakan analisis balik dimana nilai faktor keamanan
harus sama dengan satu (FK= 1) dengan pemodelan menggunakan metode elemen hingga dengan
menggunakan perangkat lunak PLAXIS. Proyek yang dikaji ialah proyek Jalan Tol Balikpapan
Samarinda di STA 28+000 - STA 28+100 dengan tanah clayshale. Perkuatan tanah yang dipakai
pada studi kasus ini merupakan bor pile. Untuk menangani masalah yang terjadi diperlukan
perkuatan pada lereng dengan menggunakan borpile dua buah. Setelah dipasang satu bor pile diatas
lereng nilai faktor keamanan meningkat menjadi 1.1331 dan ketika di lakukan perkuatan tambahan
dengan bor pile dibawah lereng, nilai FK =1.5028 sehingga mengakibatkan kondisi lereng menjadi
aman.