Abstract:
Pembangunan super struktur jembatan dapat dilakukan dengan beberapa metode yang ada. Pemilihan metode konstruksi harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangkan kondisi konstruksi, masa konstruksi serta biaya konstruksi. Pada metode konstruksi jembatan menggunakan metode free balanced cantilever box girder yang digunakan dapat berbentuk cast in-situ dan precast, yang proses erection nya menggunakan alat konstruksi yang berbeda. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan jumlah strands pada tendon prategang antara metode free balanced cantilever yang menggunakan box girder cast in-situ dan precast dengan mutu beton yang sama yaitu 40 MPa. Proses pemodelan serta analisis dilakukan pada program Midas Civil, dan perhitungan jumlah strands menggunakan Microsoft Excel. Perhitungan reduksi strands dilakukan dalam dua tahap yaitu jumlah strands selama kondisi kantilever sempurna serta jumlah strands total sampai masa layan dengan mempertimbangkan batas tegangan izin beton pada serat atas dan serat bawah struktur atas jembatan. Berdasarkan hasil analisis didapat besar reduksi strands yang digunakan pada box girder precast terhadap box girder cast in-situ selama masa konstruksi adalah 8,36% dan reduksi penggunaan strands total adalah 5,03%.