Abstract:
Pada tahun 2000 Asphalt Pavement Alliance (APA) memperkenalkan konsep perkerasan perpetual,
yaitu perkerasan lentur yang dirancang dan dibangun untuk bertahan lebih dari 50 tahun tanpa
memerlukan rehabilitasi struktural utama atau rekonstruksi. Perbedaan utama perkerasan perpetual
dengan perkerasan mekanistik-empiris konvensional terletak pada threshold dan fungsi transfernya.
Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menganalisis perkerasan perpetual untuk kondisi temperatur
Indonesia. Analisis dilakukan dengan cara menentukan pengaruh threshold dan fungsi transfer pada
perkerasan perpetual terhadap umur perkerasan. Berdasarkan hasil analisis, umur perkerasan
meningkat sebesar 90% jika umur perkerasan dihitung dengan threshold, baik menggunakan fungsi
transfer perkerasan perpetual maupun fungsi transfer Asphalt Institute. Umur perkerasan berkurang
sebesar 37% jika umur perkerasan dihitung dengan fungsi transfer perkerasan perpetual, baik
dengan maupun threshold.