Abstract:
Banjir merupakan suatu bencana alam yang sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia, tidak terlepas
di Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara. Di hulu Kotabumi terdapat sebuah bendungan tanpa pintu
yaitu Bendungan Way Rarem. Bendungan ini berfungsi sebagai penyedia air daerah irigasi Way
Rarem dan retensi banjir yang mengalir ke Kotabumi. Walaupun terdapat bendungan di sisi hulunya,
Kotabumi masih terkena banjir, karenanya dilakukan analisis kapasitas retensi dan kontribusi
Bendungan Way Rarem pada banjir Kotabumi. Untuk memudahkan analisis digunakan piranti lunak
HEC-Geo-HMS dan HEC-HMS. HEC-GeoHMS berguna untuk menarik karakteristik subbasin dari
DEM. HEC-HMS berguna untuk menghasilkan nilai debit banjir dari pemodelan. Untuk mendekatkan
akurasi model HEC-HMS dengan kondisi nyata, model dikalibrasikan dengan menyesuaikan elevasi
rata-rata muka air jam-jam-an model dengan elevasi muka air harian pengamatan. Parameter yang
diubah dalam kalibrasi berupa nilai CN, baseflow, dan distribusi hujan jam-jaman. Didapat nilai CN 80
dan baseflow 1 m3/s/298,99 km2 dengan distribusi hujan PSA-007 12 jam yang lalu digunakan untuk
keseluruhan DAS Kotabumi. Dengan luas DAS sebesar 35% dari luas DAS Kotabumi, Bendungan
Way Rarem yang dianalisis memiliki kapasitas retensi banjir 29%-32% total banjir Kotabumi dengan
lama retensi 30 menit, dianggap memiliki kemampuan retensi banjir yang cukup baik. Kontribusi debit
banjir dari Bendungan Way Rarem berkisar antara 5% - 12%. Semetara itu kontributor banjir terbesar
merupakan sungai Way Abung yaitu sekitar 56% - 64%.