Abstract:
Perencanaan pondasi dangkal dan dalam diperlukan data pengujian lapangan untuk mendapatkan desain pondasi yang aman, efisien dan efektif. Setelah pondasi selesai pada tahap konstruksi, pengujian pembebanan perlu dilakukan untuk mengetahui beban yang dapat dipikul oleh pondasi. Melalui studi kasus penulis ingin mengetahui hasil daya dukung pondasi tiang bor dengan menganalisis hasil pengujian tanah di lapangan dan hasil pengujian pembebanan pada pondasi. Studi dilakukan dengan menganalisis hasil pengujian lapangan berupa uji pressuremeter dan uji penetrasi standar yang kemudian dibandingkan dengan interpretasi pengujian pembebanan statik dengan metode Chin dan Mazurkiewicz pada pondasi tiang bor. Dari perbandingan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa analisis hasil uji pressuremeter memberikan hasil daya dukung lebih besar dari analisis hasil uji penetrasi standar dan uji pembebanan statik. Daya dukung terkecil diberikan dari interpretasi hasil uji pembebanan statik dengan metode Mazurkiewicz.