Abstract:
Seiring dengan perkembangan jaman, angka populasi manusia dan kebutuhan akan tempat tinggal kian meningkat, namun hal tersebut bertolak belakang dengan keterbatasan lahan untuk pembangunan rumah tinggal. Material yang umumnya digunakan untuk membangun bangunan bertingkat adalah beton. Beton terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah beton busa/ foam concrete. Beton busa merupakan beton yang dihasilkan dengan menambah cairan busa pada air dalam campuran beton. Kebutuhan akan agregat kasar pun akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pembangunan, sehingga dapat digunakan agregat kasar daur ulang sebagai alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah beton busa dengan agregat kasar daur ulang dapat digunakan sebagai material struktur. Pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lekat, dan kuat lentur balok beton busa bertulang dilakukan di laboratorium.
Dari hasil pengujian, didapatkan hasil nilai kuat tekan karakteristik beton busa dengan kandungan foam agent 40% sebesar 10,74 MPa dan kuat tekan rata-rata 20,65 MPa. Kuat tarik belah silinder beton busa dengan foam agent 30%, 40%, dan 50% sebesar 1,29 MPa, 2,39 MPa, dan 1,52 MPa, dan kuat geser beton busa sebesar 3,04 MPa, 3,68 MPa, dan 2,54 MPa. Kuat lekat rata-rata antara beton dengan tulangan ulir adalah 5,12 MPa. Momen leleh yang didapatkan dari hasil pengujian kuat lentur balok beton busa bertulang dengan kandungan foam agent 40% adalah sebesar 15,39 kNm dan 28,65 kNm, dengan rata-rata lebih rendah dari momen leleh teoritis sebesar 13,74%. Momen runtuh balok beton busa bertulang dengan kandungan foam agent 40% bernilai 24,97 kNm dan 33,31 kNm, dengan rata-rata lebih rendah dari momen runtuh teoritis sebesar 15,16%. Daktilitas rata-rata balok beton busa bertulang bernilai sebesar 4,24.