Abstract:
Proyek konstruksi merupakan pekerjaan yang unik dan kompleks. Kondisi di lapangan yang
beragam dan berbagai hambatan yang ada memaksa agar seorang kontraktor menjadi kreatif dan
mencari metode yang menurutnya paling sesuai. Pada penelitian ini contoh permasalahan diambil
dari pembangunan Pool Deck di Hotel "AP" yang berlokasi di jalan Pasteur, Bandung. Proyek
kolam renang ini dibangun dengan menggunakan struktur beton dan volume sebesar 11.7 m3, dengan
mutu yaitu K-300 (fc' = 25.38 Mpa). Permasalahan yang terjadi di lapangan adalah, area ini berada
di lantai 6 ekstensi hotel yang sulit dijangkau dan hotel masih beroperasi, sehingga diperlukan
alternatif pekerjaan pengecoran. Terdapat tiga metode yang dapat diterapkan untuk pekerjaan
pengecoran. Metode pertama menggunakan beton readymix, metode kedua adalah menggunakan
beton instan, metode ketiga adalah pengecoran menggunakan metode konvensional. Pada penelitian
ada empat aspek yang ditinjau dalam setiap metode yaitu aspek biaya, waktu, mutu, dan tata laksana.
Dari hasil pengujian kuat tekan diperoleh data bahwa metode pengecoran dengan beton instan dan
metode memenuhi ketentuan mutu. Dari sisi waktu pelaksanaan beton instan sebagai metode dengan
waktu pelaksanaan paling singkat, diperoleh rasio waktu pelaksanaan antara metode beton instan:
beton konvensional: beton readymix yaitu 1: 1.51: 1.01. Dari segi biaya pengecoran dengan beton
konvensional merupakan metode paling murah, diperoleh rasio biaya pelaksanaan antara metode
beton konvensional: beton instan: beton readymix yaitu 1: 2.03: 1.94. Dari aspek tata laksana metode
beton instan merupakan metode pengecoran yang paling efesien untuk diterapkan di proyek.