Abstract:
Volume limbah plastik yang terus meningkat seiring waktu dan sulit terurai secara alami sehingga
menimbulkan permasalahan lingkungan. Ilmu teknologi beton mencoba untuk mengurangi
permasalahan yang terjadi saat ini yaitu dengan cara menggunakan limbah plastik HDPE pelet
sebagai substitusi sebagian proporsi agregat halus dalam pembuatan beton. Proporsi campuran
HDPE pelet adalah 15%, 30%, dan 45% dari volume absolut agregat halus normal. Beton tanpa
campuran limbah plastik dengan w/c = 0.39. Berat jenis plastik limbah HDPE pelet yaitu 0.829.
Berat isi beton semakin menurun seiring dengan penambahan proporsi plastik. Hasil uji
eksperimental ini menunjukkan pada umur 28 hari kuat tekan rata-rata beton normal referensi f’cr
mencapai 45.14 MPa, sedangkan beton dengan substitusi HDPE pelet 15%, 30%, 45% mencapai
kuat tekan rata-rata f’cr 34.88 MPa, 32.22 MPa, dan 23.87 MPa. Disimpulkan kuat tekan beton
dengan substitusi HDPE pelet mengalami penurunan kuat tekan sebesar 22.72% sampai 47.1%. Dari
hasil uji eksperimental ini bahwa proporsi optimum substitusi plastik limbah HDPE pelet disarankan
sebesar 15% sampai 45%, supaya dihasilkan beton yang masih termasuk dalam batasan beton
normal, dimana berat isi 2200-2500 kg/m3 dan kekuatan beton 20-40 Mpa dan jumlah benda uji
ditingkatkan dan umur uji yang dilakukan lebih bervariasi agar dapat mengetahui kuat tekan lebih
spesifik.