Abstract:
Uji triaksial merupakan uji laboratorium yang sering digunakan untuk menentukan besar nilai
kohesi tanah (c) dan sudut geser tanah (ϕ) yang merupakan bagian dari karakteristik tanah.
Karakteristik tanah sangatlah kompleks sehingga para akademisi mencoba memodelkan perilaku tanah
dengan berbagai macam model konstitutif seperti Mohr-Coloumb dan Hardening Soil Model.
Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan hasil dari uji triaksial CU dengan hasil
perhitungan menggunakan program elemen hingga. Dalam penelitian kali ini program elemen hingga
yang digunakan adalah PLAXIS. Pemodelan yang digunakan adalah Hardening Soil Model. Hasil
akhir dari pemodelan merupakan grafik deviator stress vs strain yang kemudian dibandingkan dengan
grafik serupa yang didapat dari uji laboratorium.
Hasil analisi menunjukan bahwa sebagian hasil uji laboratorium dan PLAXIS memiliki
perbedaan yang cukup signifikan. Nilai kohesi tanah dan sudut geser tanah juga memiliki perbedaan
yang cukup signifikan.