Abstract:
Salah satu metode perbaikan tanah untuk kasus tanah timbuanan adalah denga menggunakan
Geosyntetic Reinforced Column Supported Embankment, dan KGM merupakan salah satu alternatif
metode perbaikan tanah tersebut. Auger khusus dalam pembuatan KGM dibor ke dalam tanah,
mendesak tanah ke sekeliling lubang hasil bor hingga sebelum lapisan tanah kuat. Saat auger
diangkat, bersamaan dengannya diinjeksi semen bertekanan rendah kedalam lubang tersebut untuk
membentuk suatu kolom tanpa membuat tanah bercampur dengan semen tersebut. Proses tersebut
dilakukan berulang untuk membuat lebih banyak kolom di dalam tanah. Load transfer platform
suatu lapisan untuk mendistribusikan beban timbunan ke komponen kolom vertikal dengan atau
tanpa melalui mekanisme arching. LTP yang umumnya dipakai dapat bersifat kaku ataupun
fleksibel. Material yang umumnya digunakan sebagai LTP adalah tanah granular yang diperkuat
dengan geotextile, dan atau pelat beton.
Perhitungan pemodelan KGM dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan
bantuan program Plaxis v8.2. Pemodelan KGM dilakukan dengan dua tipe permodelan, yaitu plate
dan cluster dengan diameter masing-masing tiang sebesar 0,45 meter dan tiga kasus jarak spasi antar
tiang yaitu 1,5 meter, 2 meter, dan 3 meter. Tinggi timbunan sebesar 5 meter dengan slope 1:2 dan
beban pada permukaan timbunan sebesar 15 kPa. Jarak spasi antar tiang KGM sangat berpengaruh
pada penentuan tebal LTP. Semakin renggang jarak spasi antar KGM memiliki nilai FK yang
semakin kecil karena semakin besar bobot timbunan yang dipikul oleh tiang yang jumlahnya
semakin sedikit