Abstract:
Proyek konstruksi merupakan kontributor pencemaran lingkungan yang besar dalam setiap negara.
Untuk mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh kegiatan konstruksi, maka konsep konstruksi
berkelanjutan harus diterapkan dalam kegiatan proyek konstruksi. Untuk mengetahui apakah
kontraktor di kota Bandung memahami dan menerapakan konsep konstruksi berkelanjutan dengan
baik, maka peneliti melakukan penelitian dalam bentuk wawancara responden, dengan target
responden berupa kontraktor kelas kualifikasi besar dengan subkualifikasi B1 dan B2 yang sedang
melaksanakan proyek konstruksi di kota Bandung. Wawancara dilakukan dengan menanyakan
mengenai pemahaman, penerapan, dan kendala dalam menerapakan konsep konstruksi berkelanjutan
kepada responden. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa kontraktor memahami konsep
konstruksi berkelanjutan dari segi lingkungan saja. Dalam penerapannya semua responden lebih
mengoptimalkan pada fasilitas kualitas tenaga kerja. Biaya menjadi kendala semua kontraktor untuk
menerapkan konsep konstruksi berkelanjutan.