Abstract:
Indonesia terletak pada garis khatulistiwa memiliki potensi bencana alam yang diakibatkan oleh curah hujan tinggi, berupa pergerakan tanah tipe mudflow. Salah satu bencana tipe ini terjadi di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik material tanah yang berada pada source area, serta mensimulasi pergerakan tanah yang terjadi untuk memverifikasi durasi, ketebalan material dan kecepatan aliran mudflow. Untuk mencapai tujuan tersebut, simulasi dilakukan menggunakan program Flo-2D. Terdapat 3 skenario yang dilakukan menggunakan program Flo-20, yaitu kondisi dimana batas cair lebih rendah daripada kadar air, kondisi dimana batas cair sama dengan kadar air, dan kondisi dimana batas cair lebih besar daripada kadar air. Program Flo-20 dipengaruhi oleh 2 parameter utama, yaitu viskositas dan yield stress. Nilai viskositas berpengaruh terhadap panjang lintasan, sedangkan nilai yield stress berpengaruh terhadap ketebalan longsoran. Dari basil analisis, dapat disimpulkan bahwa skenario yang paling mendekati keadaan lapangan adalah skenario 3, dimana batas cair lebih besar daripada kadar air. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai viskositas dan yield stress, maka tebal aliran semakin kecil dan kecepatan aliran semakin tinggi.