Abstract:
Penjadwalan proyek konstruksi merupakan hal yang sangat penting untuk mempengaruhi waktu pelaksanaan berlangsungnya suatu proyek konstruksi. Terdapat berbagai macam metode untuk penjadwalan proyek konstruksi, salah satunya adalah Linear Scheduling Method. Metode penjadwalan ini sangat tepat jika digunakan pada proyek konstruksi yang bersifat repetitif. Proyek konstruksi yang bersifat repetitif adalah proyek jalan, pipa, perumahan, dll. Oleh karena itu, proyek pembangunan jalan baru Bugel – Girijati (Samas – Kretek) Parangtritis akan dijadikan kajian pada penulisan skripsi ini.
Pada metode penjadwalan proyek konstruksi Linear Scheduling Method faktor yang menentukan lama waktu pengerjaan proyek tersebut adalah production rate dari setiap pekerjaan yang ada. Skripsi ini bertujuan untuk menentukan production rate setiap aktivitas pekerjaan dan menganalisis pengaruhnya terhadap biaya dan waktu penyelesaian proyek. Untuk mengubah production rate suatu aktivitas pekerjaan, hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah jumlah dan spesifikasi alat berat yang digunakan. Menentukan pengaruh production rate terhadap waktu dan biaya penyelesaian proyek dilakukan dengan cara membuat kurva S dari setiap simulasi alat berat yang sudah ditentukan.
Hasil dari pembuatan jadwal menggunakan Linear Scheduling Method didapatkan waktu selama 36 minggu dengan biaya sebesar Rp 30.588.804.934,00. Simulasi dengan menambahkan jumlah alat berat didapatkan waktu pengerjaan selama 32 minggu dengan biaya sebesar Rp
37.561.837.248,00. Simulasi dengan mengganti spesifikasi alat berat didapatkan waktu pengerjaan yang sama dengan simulasi sebelumnya tetapi dengan biaya yang lebih murah yaitu Rp 34.842.990.191,00.