Abstract:
Kegiatan berbelanja merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dengan melibatkan lokasi yang beragam. Ada banyak hal yang dipertimbangkan oleh pelaku belanja dalam memilih lokasi berbelanja. Analisis spasial dipergunakan untuk menjelaskan daerah cakupan lokasi belanja berdasarkan lokasi tempat tinggal serta keterkaitannya dengan aktivitas dan karakteristik pelaku belanja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daerah cakupan lokasi berbelanja pilihan pelaku belanja di Kota Bandung dan menganalisis pola perjalanan berbelanja. Data hasil penyebaran kuisioner mengenai perjalanan berbelanja kebutuhan sehari-hari dianalisis menggunakan metode Thiessen Polygon dan metode Buffer. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara luas cakupan layanan suatu lokasi belanja dengan luas jangkauan lokasi pilihan pelaku belanja. Berdasarkan analisis, jarak rata-rata dari tempat tinggal ke minimarket, pasar, dan supermarket adalah 0,45 km, 1,80 km, dan 1,89 km. Studi menunjukkan bahwa pelaku belanja memilih lokasi belanja, baik untuk perjalanan ke lokasi belanja utama atau alternatif serta untuk jenis lokasi belanja supermarket, pasar maupun minimarket, tidak hanya mempertimbangkan jarak dari tempat tinggal, namun juga mempertimbangkan durasi dan biaya perjalanan.