Abstract:
Studi kasus ini menganalisis besar reduksi strands yang dapat dilakukan apabila sebuah struktur atas jembatan menggunakan beton high early strength (HES) bila dibandingkan dengan struktur atas jembatan dengan beton normal. Kedua struktur atas jembatan tersebut dikonstruksi dengan metode Incremental Launching dan mutu beton yang dipakai adalah 40 MPa. Jumlah reduksi strands didapat dengan membandingkan jumlah strands yang dipakai selama masa konstruksi dan saat masa layan dengan memperhatikan batas tegangan serat atas dan serat bawah struktur atas jembatan. Jumlah strands yang dipakai pada kedua model struktur atas jembatan tersebut harus memenuhi syarat tegangan izin beton pada masing-masing model. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa reduksi strands yang terjadi bila struktur atas jembatan menggunakan beton high early strength adalah 8,81% selama masa konstruksi dan 0% saat masa layan. Reduksi strands dapat dilakukan pada model jembatan dengan high early strength saat masa konstruksi karena kekuatan beton HES lebih besar dibanding beton normal. Reduksi tidak terjadi pada masa layan, karena pada masa layan kekuatan beton pada kedua jenis beton telah mencapai titik optimum dan secara umum kekuatannya sama.