Abstract:
Konsolidasi adalah proses terdisipasinya air pori tanah dalam waktu tertentu. Proses ini berlangsung terus menerus sampai kelebihan tegangan air pori yang disebabkan oleh kenaikan tegangan total telah benar-benar hilang. Pada proyek yang didirikan di atas lapisan tanah lunak diperlukan teknik perbaikan tanah untuk menangani masalah konsolidasi. Hal ini menjadi masalah dan menghambat proses pembangunan suatu proyek. Salah satu cara yang bisa digunakan ialah penimbunan pada tanah lunak yang bertujuan agar air pori bisa terdisipasi keluar dan biasanya dilakukan secara bertahap.
Pada Proyek Ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda khususnya STA 58+900 yang didominasi oleh tanah lunak , kondisi tanah diperbaiki dengan metode Prelaoding dan Prefebricated Vertical Drain dengan tujuan mempercepat waktu konsolidasi tanah pada wilayah tersebut. Mengingat kawasan ini akan sedang diperhatikan dan dipercepat pengerjaannya oleh pemerintah, efektifitas dan efisiensi waktu menjadi hal yang sangat penting diperhatikan pada proses konstruksi maupun setelah konstruksi selesai dilaksanakan.
Metode Preloading dan Prefebricated Vertical Drain ini dilakukan untuk mempercepat waktu konsolidasi tanah pada timbunan yang direncanakan .Nilai yang diperhatikan antara lain total, tegangan efektif, ekses air pori dan faktor keamanan yang dihasilkan dari permodelan dengan dan tanpa menggunakan metode Preloading & Prefebricated Vertical Drain dengan aplikasi Plaxis 8.2, dihitung secara bertahap mulai dari fase timbunan awal hingga tanah terkonsolidasi Tiga tahun.