Abstract:
Analisis konvensional untuk penentuan keamanan lereng di dunia geoteknik umumnya berdasarkan pada konsep faktor keamanan. Pada kebanyakan kasus, perhitungan ini berada hanya pada daerah sumber longsoran dan belum menjangkau proses transportasi dan deposisi setelah lereng mengalami pergerakan tanah. Oleh karena itu, pendekatan reologi misalnya model Bingham (yield stress dan viskositas) diaplikasikan pada penelitian ini. Sebanyak 12 kasus kejadian pergerakan tanah di Indonesia dikaji. Sejauh ini jenis tanah halus yang berpotensi menyebabkan longsoran dan mudflow adalah jenis tanah lanau berplastisitas tinggi. Analisis dilakukan dimulai dari pengumpulan data di lapangan, pengambilan sampel terganggu, pengujian di laboratorium, pemodelan numerik dengan software tertentu, dan interpretasi hasil. Makalah ini memberikan kontribusi, setidaknya dari seluruh longsoran dan mudflow yang terjadi di Indonesia, bagaimana mekanisme pergerakan, tipe tanah, rule of thumb untuk rasio posisi source hingga deposition area, inovasi uji laboratorium baru (flow box test), serta usulan klasifikasi longsoran dan mudflow berdasarkan pendekatan reologi. Beberapa contoh penanggulan pergerakan tanah disampaikan untuk memberikan gambaran proteksi terhadap longsoran dan mudflow.
Description:
Makalah dipresentasikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Pusat Kebencanaan. Ikatan Ahli Bencana Indonesia. Universitas Andalas. Padang, Indonesia, 30 April - 5 May 2018.