Pengaruh variasi jumlah enzim pektinase terhadap degradasi kandungan pektin di dalam pelepah pisang dan kualitas lembaran pulp yang dihasilkan

Show simple item record

dc.contributor.author Witono, Judy Retti
dc.contributor.author Suriani
dc.date.accessioned 2018-08-21T03:03:10Z
dc.date.available 2018-08-21T03:03:10Z
dc.date.issued 1999
dc.identifier.other 143397
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6711
dc.description.abstract Pelepah pisang merupakan sumber daya alam renewable yang sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas. Pemanfaatan tanaman pisang masih terbatas hanya pada buah dan daun pisang, sementara pelepah pisang sebagian besar belum dimanfaatkan. Teknologi konvensional pembuatan pulp kertas menggunakan banyak zat kimia yang berbahaya terhadap lingkungan. Teknologi alternatif yang dapat diterapkan adalah mengganti penggunaan zat kimia (metode kimiawi) dengan enzim (metode enzimatis). Atas dasar tersebut, maka pembuatan pulp kertas dalam penelitian ini akan dilakukan secara mekanik dan enzimatis. Berdasarkan premis-premis yang diperoleh, pelepah pisang mula-mula dipotong-potong tegak lurus arah serat sepanjang 25 mm, lalu diparut untuk memisah-misahkan serat. Selanjutnya diberi perlakuan enzimatis, menggunakan enzim pektinase. Tujuan perlakuan ini adalah untuk menguraikan pektin yang terdapat dalam pelepah pisang. Dalam tahap enzimatis ini, variabel-variabel yang berpengaruh adalah : jumlah enzim, lama perlakuan enzimatis, kecepatan pengadukan dan konsentrasi substrat (perbandingan air : pelepah). Temperatur dan pH sistem sudah tertentu, bergantung pada kondisi optimum enzim yang dipakai, yakni : 55 °C dan 4. Sedangkan kecepatan pengadukan dan konsentrasi substrat ditentukan pada percobaan pendahuluan. Diperoleh bahwa kecepatan pengadukan terbaik adalah 120 rpm dan konsentrasi substrat adalah 150 g/L (berat basah pelepah/volum larutan). Selanjutnya penelitian utama akan difokuskan pada pengamatan pengaruh jumlah enzim, yang akan divariasikan pada 1 %, 2 %, 4 %, 8 % dan 12 % dengan lama perlakuan enzimatis adalah 1 jam, 2 jam dan 4 jam terhadap kualitas pulp (kekuatan tarik) yang diperoleh. Perolehan pulp (yield) yang didapat dari proses ini (: mekanik dan enzimatis) adalah berkisar 51,43 - 90,67 %. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada lama perlakuan 1 jam, proses depektinase belum sempurna, meskipun kadar enzim dinaikkan. Pada lama perlakuan 2 jam, kadar enzim yang diperlukan agar terjadi penguraian pektin secara sempurna adalah 4 % atau lebih. Pada lama perlakuan 4 jam, kadar enzim 1 % sudah cukup untuk menguraikan seluruh pektin yang terdapat di dalam pelepah pisang. Semakin banyak pektin yang terurai, semakin tinggi nilai indeks retak lembaran pulp yang dihasilkan. Selanjutnya pemilihan nilai optimum variabel jumlah enzim dan lama perlakuan enzimatis didasarkan pada pertimbangan ekonomis. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.title Pengaruh variasi jumlah enzim pektinase terhadap degradasi kandungan pektin di dalam pelepah pisang dan kualitas lembaran pulp yang dihasilkan en_US
dc.type Research Reports en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account