Abstract:
Studi ini meneliti kuat tumpu baut sejajar serat, tegak-lurus serat dan bersudut 45°
terhadap serat dari 8 jenis kayu Indonesia jenis hardwood dengan rentang specific gravity
0.30 - 0.80. 490 buah benda uji dengan variasi 5 ukuran diameter baut dan berbagai
keadaan kadar air (12% to 30%). Tujuan dari penelitian ini adalah mengusulkan persamaan
tunggal kuat tumpu baut untuk Peraturan Kayu Indonesia SNI-2002 dan membandingkan
dengan formula-formula kuat tumpu baut dari NDS-2005 dan juga formula Hankinson.
Persamaan yang dihasilkan merupakan fungsi dari specific gravity (SG), diameter (d), sudut
serat (α) dan kadar air (mc). Persamaan kuat tumpu baut yang diusulkan adalah Fe = f(SG,d, a, a^2, me)= 30.0 + 64.3 SG^3- 0.291 α - 27.4 α +11.0 α^2 - 0.139 mc.
Secara umum formula-formula dalam NDS-2005 untuk kekuatan tumpu baut
sejajar serat, tegak-lurus serat yang secara terpisah merupakan fungsi specific gravity dan
atau diameter baut, jauh lebih besar dari hasil persamaan tunggal yang dihasilkan dalam
penelitian ini. Dibandingkan dengan persamaan hasil penelitian ini, kuat tumpu baut sejajar
serat hasil NDS-2005 untuk SG > 0,50 lebih besar 20% sampai dengan 30% untuk d >= 12
mm. Kuat tumpu tegak-lurus serat dari hasil NDS-2005 untuk d < 12 mm lebih besar 20%
sampai dengan 60%. Hasil dari Formula Hankinson untuk kuat tumpu terhadap serat
bersudut 45° untuk SG <= 0.5 lebih besar 20% sampai dengan 30%, dan untuk SG > 0.5
lebih besar 10% sampai dengan 20% dari hasil formula tunggal yang diusulkan.