Ragam bentuk akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan Islamic Center di Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.author Nugraha, Agung
dc.date.accessioned 2018-07-30T02:21:43Z
dc.date.available 2018-07-30T02:21:43Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other tes1911
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6609
dc.description.abstract Perkembangan arsitektur saat ini menunjukkan situasi dan kondisi yang memprihatinkan, dengan banyaknya muncul fenomena perkembangan arsitektur modern tanpa mengindahkan budaya dan nilai nilai lokal. Dengan demikian menjadikan arsitektur tanpa nilai budaya tersebut pada akhirnya akan meruntuhkan identitas dan karakteristik lokal. Tetapi dalam perkembangannya juga ada beberapa karya arsitektur yang pada awalnya dibangun dan dipadukan dengan nilai lokal dan modern seperti pada Bangunan Islamic Center di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung merupakan salah satu contoh yang dapat dijadikan dasar untuk memahami arsitektur berdasarkan nilai lokal dan modern melalui kajian ragam bentuk akulturasi arsitektur. Tujuan penelitian ini membahas tentang ragam bentuk akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan Islamic Center di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang ditinjau dari aspek ragam bentuk akulturasi arsitektur dan dominansi akulturasi yang terjadi pada aspek lokal dan modern. Pada penelitian ini menekankan pada kasus bangunan Islamic Center di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung yang terdiri dari 2 (dua) bangunan utama, yakni : bangunan Balai Adat (Sesat Agung) dan Masjid (99 Cahaya) atau dikenal dengan Masjid Baitushobur serta Fasilitas penunjang lainnya termasuk lansekap secara keseluruhan yang saat ini berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan wisata religi. Teori yang diterapkan pada kajian ini merujuk pada (1) teori budaya dan arsitektur Lampung, (2) teori ragam bentuk akulturasi arsitektur, (3) teori fungsi, bentuk dan makna (fbm), (4) teori ordering principle, (5) teori archetypes. Disamping itu metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, analitik dan interpretatif yang dapat digunakan dalam melakukan telaah dan penelusuran mendalam terhadap objek sebagai kasus studi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ragam bentuk akulturasi arsitektur yang terjadi pada bangunan Islamic Center di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung ini menunjukkan dominansi yang terjalin erat antara unsur lokalitas dan modernitas yang terlihat pada ekspresi bentukan arsitekturnya, baik pada bentuk eksterior maupun interior. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat, pentingnya lokalitas dalam membangun dan melestarikan budaya dan arsitektur lokal, disamping itu juga dapat memberikan gambaran tentang perkembangan arsitektur kedepan. Penelitian ini juga dapat memberikan sumbangan untuk proses pembelajaran, termasuk dapat diterapkan dalam kegiatan merancang dan membangun arsitektur sebagai sebuah karya lingkungan binaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Magister Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan en_US
dc.subject Ragam en_US
dc.subject bentuk en_US
dc.subject akulturasi en_US
dc.subject arsitektur en_US
dc.subject budaya en_US
dc.subject lokal en_US
dc.subject modern en_US
dc.title Ragam bentuk akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan Islamic Center di Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung en_US
dc.type Master Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015841014
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425096001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI811#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account