Abstract:
Untuk mendukung pencapaian produksi pangan nasional, Pemerintah melalui Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyediakan anggaran yang cukup besar untuk
keperluan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jaringan irigasi. Pembangunan dan
rehabilitasi infrastruktur jaringan irigasi diharapkan memiliki kinerja yang baik sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Sebagai pendukung evaluasi dari kinerja proyek-proyek
tersebut diperlukan sebuah sistem pengukuran kinerja yang memiliki indikator-indikator yang
lebih baik terintegrasi dan mengakomodir kepuasan dan kontribusi semua pihak yang terlibat di
dalamnya. Pada penelitian ini digunakan metode performance prism (prisma kinerja) yaitu suatu
metode yang terintegrasi dan mengakomodasi keinginan dan kontribusi pihak-pihak yang terlibat
pada proyek infrastruktur jaringan irigasi yaitu Kementerian PUPR sebagai Pengguna Jasa,
Kontraktor, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, Auditor, Petani dan Pemerintah Daerah ke
dalam bentuk objective (tujuan bersama). Perumusan objective dilakukan dengan pengolahan data
yang diperoleh dengan cara wawancara dan diskusi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek. Kemudian dilakukan analisa strategi, proses dan kapabilitas dari pihak
pengelola proyek (pengguna jasa, kontraktor dan konsultan) sebagai pelaksana teknis dan
pengguna anggaran proyek-proyek tersebut sehingga didapatkan indikator-indikator kinerja
proyek. Pada penelitian ini dihasilkan 14 bentuk objective yang fokus pada; (1) penggunaan
anggaran, (2) perencanaan proyek, (3) proses pengadaan barang dan jasa (pelelangan), (4)
pelaksanaan konstruksi, (5) kualitas dan kuantitas pekerjaan, (6) kemampuan pengelolaan sumber
daya, (7) hasil konstruksi, (8) keselamatan dan kesejahteraan, (9) hubungan dan pelayanan, (10)
penanganan masalah, (11) pengawasan proyek, (12) laporan dan administrasi proyek, (13)
pemeliharaan konstruksi, dan (14) proses pembayaran pekerjaan. Dari 14 objective tersebut
dihasilkan 60 indikator kinerja proyek yang digunakan untuk mengukur kinerja pada sampel
proyek infrastruktur jaringan irigasi Kementerian PUPR. Indikator-indikator kinerja yang
dihasilkan dari penelitian ini sudah melingkupi keseluruhan aspek dan tahapan proyek, serta telah
dapat mengakomodasi kepuasan dan kontribusi para stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan
proyek. Penelitian ini menghasilkan suatu rancangan instrument pengukuran kinerja proyek
infrastruktur jaringan irigasi yang memuat tentang indikator yang diukur, cara pengukuran, pihak
yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kinerja KPI dan pihak yang memberikan penilaian
kinerja. Rancangan ini diharapkan dapat memberikan usulan dan masukan untuk perbaikan dan
peningkatan terhadap sistem pengukuran kinerja yang saat ini diterapkan pada instansi pemerintah,
khususnya Kementerian PUPR.