Abstract:
Persaingan yang terjadi dalam industri jasa telekomunikasi, khususnya telepon
seluler (ponsel), semakin ketat. Manajer operator telepon seluler perlu lebih
memahami dan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggannya dengan baik agar
mereka tidak berpindah ke operator lain. Oleh karena itu, pemahaman secara
mendalam terhadap hubungan antara ekspektasi pelanggan, persepsi kualitas layanan,
persepsi nilai, kepuasan pelanggan, keluhan pelanggan, dan loyalitas pelanggan
sangat penting dewasa ini. Penyedia layanan ponsel harus menjaga agar pelanggan
yang telah dimiliki tidak pindah ke layanan ponsel lain,selain tetap berusaha untuk
mencari pelanggan ponsel baru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif
kepuasan dan keluhan pelanggan layanan ponsel terhadap loyalitas pelanggan layanan
ponsel dan pengaruh kepuasan pelanggan layanan ponsel terhadap keluhan pelanggan
layanan ponsel. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh
persepsi nilai layanan ponsel, persepsi kualitas layanan ponsel dan ekspektasi
pelanggan layanan ponsel terhadap kepuasan pelanggan layanan ponsel. Selanjutnya,
untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas layanan ponsel dan ekspektasi
pelanggan layanan ponsel terhadap persepsi nilai layanan ponsel. Terakhir, untuk
mengetahui pengaruh ekspektasi pelanggan layanan ponsel terhadap persepsi kualitas
layanan ponsel.
Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
(Fisip), Universitas Katolik Parahyangan Bandung, yang menjadi pelanggan layanan
ponsel. Sampel berjumlah 323 orang mahasiswa berhasil diperoleh dengan
menggunakan metode convenience sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar data empiris dalam
penelitian ini memberi dukungan adanya pengaruh signifikan kepuasan pelanggan
terhadap loyalitas pelanggan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya
pengaruh signifikan persepsi nilai dan persepsi kualitas layanan ponsel terhadap
kepuasan pelanggan layanan ponsel. Demikian pula, persepsi kualitas memiliki
pengaruh signifikan pada persepsi nilai layanan ponsel. Dan terakhir, diperoleh bukti
adanya pengaruh signifikan ekspektasi pelanggan terhadap persepsi kualitas layanan
ponsel.
Sebaliknya, data penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh signifikan
ekspektasi pelanggan terhadap persepsi nilai dan kepuasan pelanggan. Dalam studi
ini, dua hipotesis terkait dengan keluhan pelanggan akhirnya tidak diuji mengingat
sebanyak 48,2% responden tidak pernah menyampaikan keluhan mereka kepada
penyedia jasa ponsel. Jika hal ini dilakukan, maka akan risiko jumlah sampel
yang relatif sedikit, yaitu hanya 177 responden.
Studi ini juga berhasil memperoleh temuan menarik, di mana sebanyak 62,2%
responden ternyata menggunakan dua atau lebih layanan ponsel. Fenomena pola-pola
hubungan antar beberapa jenis layanan ponsel ini sangat menarik untuk bisa diteliti
secara lebih mendalam pada studi-studi berikutnya.