Abstract:
Di dalam industri jasa, kualitas layanan merupakan salah satu alat untuk bersaing. Pelaku bisnis harus dapat melihat secara jeli aspek pelayanan
tersebut sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi usahanya. Industri
jasa boga, seperti rumah makan, restoran , bar, ataupun warung makan
merupakan satu sektor yang amat dinamis dalam dunia pariwisata.
Bali sebagai tujuan wisata baik secara internasional maupun domestik,
menciptakan satu lahan usaha yang amat kompetitif, baik bagi pemain
lokal dan internasional pula. Untuk mengetahui secara lebih mendalam
mengenai faktor-faktor yang perlu dikenali oleh pelaku bisnis sektor jasa
boga ini, maka dilakukan observasi yang menilai persepsi terhadap kualitas
layanan yang telah dialami, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya .
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran dimensi kualitas (service
quality) ke empat restaurant tersebut terletak: nilai dimensi reliabilitas pada
ke empat restaurant tercapai dikisaran antara 3.5833 sampai dengan
4.0844, Dimensi responsivitas terletak antara 3.333 sampai dengan
3.8636, di mensi kepastian antara 3.2917 sampai dengan 3.7045, dimensi
empati terletak antara 3.3835 sampai dengan 3.9167 dan dimensi bukti
fisik terletak antara 2.1917 sampai dengan 3.8295.
Restoran Amerika secara rata-rata menunjukkan nilai tertinggi untuk
dimensi reliabilitas, responsivitas, kepastian, serta dimensi bukti fisiknya.
Sedangkan restoran Indonesia menunjukkan nilai rata-rata dimensi empati
yang cukup tinggi. Secara keseluruhan terlihat pada restoran Amerika
dimensi kualitas jasa yang selama ini diberikan dalam bentuk layanan
kepada konsumen, menurut responden sudah diberikan dengan baik.
Pelayanan yang maksimal dituntut untuk industri bidang jasa seperti
restoran dalam rangka menjaga keberlangsungan restoran itu sendiri.
Dengan tetap memperhatikan aspek-aspek kualitas jasa, diharapkan
restoran akan mampu bersaing dengan lebih baik lagi.