Abstract:
Globalisasi yang membuat manusia terhubung satu sama lain, telah mendorong terjadinya perdagangan lintas batas negara melalui sistem perdagangan bebas. Namun, sistem perdagangan bebas justru menimbulkan berbagai problemetika. Sistem perdagangan bebas hanya memberi keuntungan pada negara maju dan produsen besar, sedangkan produsen kecil dirugikan dan tereksploitasi. Fair trade hadir sebagai sebuah gerakan alternatif yang bertujuan membantu produsen kecil di negara miskin dan berkembang guna menciptakan sistem perdagangan yang lebih baik. Dr. Bronner’s adalah salah satu perusahaan multinasional yang ikut mendukung, mengembangkan, serta mengimplementasikan prinsip-prinsip fair trade.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi prinsip-prinsip fair trade yang telah dilakukan Dr. Bronner’s melalui proyek Serendiworld. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Pluralisme, teori Neoliberalisme, konsep Globalisasi, konsep Perusahan Multinasional, konsep Perdagangan Bebas dan konsep Fair Trade. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini menunjukkan, Dr. Bronner’s telah mendukung semua prinsip-prinsip fair trade dengan membentuk proyek Serendiworld guna membantu produsen dan masyarakat yang termajinalisasi di negara miskin dan berkembang. Dikhususkan dalam penelitian ini dijabarkan Dr. Bronner’s telah membentuk tiga proyek besar yaitu Serendipalm di Ghana, Serendipol di Sri Lanka, dan SerendiKenya di Kenya. Upaya konkret yang telah dilakukan Dr. Bronner’s melalui ketiga proyek tersebut diantaranya, menetapkan harga yang adil, pemberian upah serta premi dagang yang layak, melibatkan perempuan dalam proses produksi, menjamin kondisi kerja yang aman dan sehat, produksi yang ramah lingkungan, pemberian kesempatan untuk mengembangkan diri. Pada akhirnya, para petani dan masyarakat telah menyampaikan testimonial positif mengenai keberadaan dan aksi Dr. Bronner’s melalui Proyek Serendiworld di Ghana, Sri Lanka, dan Kenya.