Abstract:
Mengacu pada judul, penelitian ini akan mempelajari peran Franjo Tudman sebagai
Presiden Kroasia dalam situasi perang antara Kroasia dengan Serbia dalam kurun
waktu 1990-1995. Situasi yang sangat buruk pada saat itu dengan menjatuhkan ribuan
korban jiwa membuat perang Kroasia dengan Serbia menjadi peristiwa yang sangat
berdarah pasca perang dingin. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari dan mendeskripsikan peran dari Tudman sebagai Presiden Kroasia dalam
Perang Kroasia dengan Serbia. Untuk memfokuskan penelitian, maka dibuatlah
pertanyaan penelitian, yaitu Bagaimana peran Kepemimpinan Franjo Tudman
sebagai Presiden Kroasia dalam Perang Kemerdekaan Kroasia? Mengacu pada
pertanyaan penelitian tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif melalui studi kasus.
Sebagai landasan dalam mempelajari peran kepemimpinan Franjo Tudman, maka
penelitian ini menggunakan teori karakter presiden yang digagas oleh Thomas Preston.
Teori karakter presiden melihat kualitas dari kebutuhan presiden akan kontrol, dan
kepekaan presiden akan lingkungannya. Untuk melihat konteks dan situasi yang
mengelilingi Tudman sekaligus untuk memperkuat gambar lingkungan rezim Tudman,
maka digunakan teori peran oleh KJ Holsti dan teori kompleks keamanan wilayah oleh
Barry Buzan. Teori peran seolah-olah melihat negara sebagai sebuah aktor dalam teater
dalam melakukan lakonnya di depan penonton, dalam hal ini adalah dunia
internasional. Sementara teori kompleks keamanan wilayah melihat bahwa hubungan
negara-negara dalam suatu wilayah dalam menciptakan hubungan persahabatan atau
permusuhan yang mempengaruhi keamanan.
Pada akhirnya, penelitian ini menemukan bahwa Tudman adalah seorang presiden
sekaligus otak utama dari kebijakan dan tindakan Kroasia. Karakter Tudman yang
Director-Navigator membuat Tudman menjadi presiden yang sangat terlibat dalam
segala keputusan Kroasia. Namun, karena termakan propaganda Serbia, maka dunia
internasional melihat Tudman sebagai seorang otoriter yang kejam.