Abstract:
Sanksi ekonomi merupakan salah satu instrumen penekan kepentingan luar negeri Amerika Serikat. Lazimnya, keterpurukan ekonomi yang terjadi akibat sanksi akan memaksa negara target untuk tunduk terhadap permintaan negara pengirim sanksi, tetapi hal ini tidak berlaku untuk Rusia pada saat sanksi ekonomi dijatuhkan sebagai akibat dari aneksasi yang dilakukan Rusia ke Krimea pada tahun 2014 silam. Untuk memahami anomali tersebut, penelitian ini menggunakan logic of appropriateness/ logika sepatututnya yang merupakan bagian dari perspektif konstruktivisme. Serta, menitikberatkan fokus terhadap faktor-faktor di dalam formulasi konsep stateness yang kemudian terbagi menjadi tiga unsur, yakni otonomi pengambilan keputusan, kapasitas dan legitimasi dari Pemerintah Federasi Rusia sesuai dengan teori politik economic statecraft oleh Blanchard dan Ripsman. Penulisan penelitian dengan metode kualitatif ini merupakan penelitian berbasis dokumen dengan menggunakan teknik studi literatur dan pustaka untuk menjawab pertanyaan penelitian "Bagaimana respon politik luar negeri Federasi Rusia dalam menghadapi implementasi economic warfare dari Amerika Serikat berdasarkan analisis stateness level?". Penulis menemukan bahwa respon politik luar negeri Federasi Rusia sebagai balasan dari sanksi ekonomi yang di berikan Amerika Serikat bersifat resisten, konsisten, tegas dan menyeluruh berkat kontribusi dari stateness level yang dimilikinya.