dc.description.abstract |
Dalam beberapa dekade terakhir, upaya aktor internasional untuk mengurangi pemakaian energi konvensional demi mengurangi degradasi lingkungan menjadi salah satu isu dunia beberapa dekade terakhir. Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi sumber potensial untuk produksi energi, termasuk energi listrik. Norwegia dan Swedia termasuk negara terdepan yang menjadikan EBT sebagai sumber listrik. Pada 2012, Norwegia dan Swedia menerapkan pasar sertifikat listrik bersama sebagai upaya untuk meningkatkan produksi listrik berbasis EBT. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai perhitungan ekonomi dan politik, serta implementasi kerja sama Norwegia dan Swedia.
Untuk menganalisis kerja sama Norwegia dan Swedia, digunakan kerangka Perumusan Kebijakan dan teori Politik dan Ekonomi Hijau, konsep Pasar Bersama serta Interdependensi. Metode penelitian yang akan digunakan penulis dalam menjelaskan topik ini lebih lanjut adalah metode penelitian kualitatif.
Penulis menemukan bahwa secara persentase, kerja sama Norwegia dan Swedia telah mencapai 42%, dimana angka ini menunjukkan hasil sementara yang cukup baik walaupun masih dibawah target evaluasi pertama pada 2015. Dari kerja sama ini dapat disimpulkan pula bahwa selain nilai tambah dari EBT yang ramah lingkungan, penanganan EBT nyatanya memiliki beberapa perhitungan yang harus diperhatikan, sehingga komitmen dan dukungan politik sangat dibutuhkan jika suatu negara ingin meningkatkan produksi dan ketersediaan EBT. |
en_US |