dc.contributor.advisor |
Pakpahan, Aknolt Kristian |
|
dc.contributor.author |
Vani, Venti Verinta |
|
dc.date.accessioned |
2018-07-10T03:31:16Z |
|
dc.date.available |
2018-07-10T03:31:16Z |
|
dc.date.issued |
2017 |
|
dc.identifier.other |
skp35899 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/6396 |
|
dc.description |
8166 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Penelitian ini menggambarkan dampak kebijakan produksi OPEC terhadap krisis minyak di Venezuela dari tahun 2014 sampai 2016. Turunnya harga minyak dunia pada tahun 2014 yang dilatar belakangi oleh beberapa faktor membuat OPEC harus memutuskan tentang kebijakan produksi baru untuk menjaga kestabilan harga minyak dunia. Tetapi, kebijakan produksi yang diputuskan oleh OPEC malah membuat harga minyak dunia menjadi semakin mengalami penurunan karena adanya oversupply dalam pasar minyak dunia. Keputusan OPEC yang berdampak pada perubahan harga minyak ini juga tentunya akan berdampak pada negara-negara eksportir minyak. Venezuela adalah salah satu negara pendiri OPEC yang memiliki cadangan minyak terbesar dan menggantungkan 95% pendapatan ekspornya pada minyak. Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat dari kebijakan produksi ini terhadap krisis minyak di Venezuela dengan mengambil pertanyaan riset “Bagaimana dampak kebijakan produksi OPEC terhadap krisis minyak Venezuela dari tahun 2014 sampai 2016?”. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penulis menggunakan teori pluralisme dan complex interdependence yang disertai dengan konsep interdependensi. Asumsi utama pluralis menjelaskan bahwa aktor non-negara seperti perusahaan multinasional dan organisasi internasional juga merupakan entitas yang penting dalam dunia politik, dan agenda internasional berkembang menjadi isu-isu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Teori complex interdependence selanjutnya menekankan pada cara yang lebih kompleks sebagai hasil dari adanya perkembangan ikatan antara aktor-aktor transnasional yang menjadi ketergantungan satu sama lain sehingga rentan terhadap tindakan masing-masing. Konsep interdependensi sendiri menjelaskan bahwa interdependensi merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan adanya hubungan timbal balik antar negara atau antar aktor dalam negara yang berbeda. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan produksi OPEC berdampak pada krisis minyak di Venezuela yang ditandai dengan munculnya multiplier effect pada penurunan pendapatan, penurunan produksi, dan meningkatnya tingkat inflasi di Venezuela. |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Minyak |
en_US |
dc.subject |
OPEC |
en_US |
dc.subject |
Venezuela |
en_US |
dc.subject |
Harga Minyak |
en_US |
dc.subject |
Kebijakan Produksi |
en_US |
dc.title |
Dampak kebijakan produksi OPEC terhadap krisis minyak di Venezuela (2014-2016) |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2014330167 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0421047502 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|