Abstract:
2003 dari hard power menjadi soft power yang direalisasikan melalui
penggunaan deradikalisasi sebagai instrumen kontra-terorismenya. Skripsi ini
bertujuan untuk menganalisa bagaimana Islam mempengaruhi keputusan Arab
Saudi memilih deradikalisasi sebagai instrumen kontra-terorismenya, dengan
menggunakan teori konstruktivisme penulis akan menjelaskan pengaruh Islam yang
membentuk identitas, budaya, dan norma di Arab Saudi dalam perubahan strategi
kontra-terorisme Arab Saudi.
Riyadh Compound Bombings yang terjadi pada tahun 2003 menjadi
peristiwa yang memicu perubahan pandangan Arab Saudi terhadap terorisme. Arab
Saudi mulai melihat teroris sebagai ancaman serius bagi negaranya dan juga
identitas negaranya, yaitu agama Islam. Arab Saudi memandang perang melawan
teroris sebagai ‘war of ideas’ dan memandang teroris sebagai korban dari
radikalisme. Perubahan pandangan Arab Saudi terhadap teroris dipengaruhi oleh 2
faktor, yaitu interaksi antara Arab Saudi dan teroris, dan Islam sebagai identitas
Arab Saudi. Keputusan Arab Saudi memilih deradikalisasi direalisasikan dalam
program deradikalisasi Arab Saudi yaitu Prevention, Rehabilitation, and After-
Care Program.