Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk membahas apa saja kontribusi yang dilakukan oleh UNESCO dalam bentuk upaya untuk menyikapi pencapaian agenda pembangunan SDG ke-4, yang adalah pendidikan, di Indonesia. Penjabaran dan penjelasan masing-masing upaya UNESCO akan dijadikan pembahasan dalam penelitian ini. Selain melakukan penelitian pada upaya-upaya tersebut, akan dilakukan juga pembahasan mengenai hubungan dan korelasi yang hadir dari upaya-upaya tersebut terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara berkembang yang memiliki sejumlah permasalahan dalam sektor pendidikanya, oleh sebab itu pembahasan terhadap kedua aspek ini, yaitu upaya-upaya UNESCO dan permaslahan pendidikan di Indonesia menjadi aspek yang dibahas dengan detil dalam pembahasan ini.
Untuk menghasilkan sebuah penelitian yang komprehensif, maka penulis menggunakan perspektif "Development as Freedom", teori Neoliberalisme, konsep organisasi internasional dan juga indikator SDG4. "Development as Freedom" akan digunakan sebagai kerangka berpikir dan memandang permasalahan pendidikan Indonesia, Teori Neoliberalisme akan dijadikan teori yang melandasi cara pandang penulis dalam penelitian ini dan membahas gestur Indonesia yang menerima bantuan dari UNESCO. Konsep organisasi internasional digunakan untuk memahami cara kerja dan kebijakan UNESCO. Sedangkan indikator SDG 4 digunakan untuk mengkaji upaya-upaya UNESCO agar memperoleh gambaran atas hubunganya dengan agenda SDG 4. Dengan menerapkan pembahasan terhadap upaya UNESCO dan permasalahan pendidikan Indonesia, penelitian dapat diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian, "Apa saja upaya-upaya UNESCO dalam membantu pencapaian SDG ke-4 di Indonesia dan apakah upaya-upaya tersebut memiliki hubungan terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia". Terdapat empat program yang dijadikan sebagai upaya UNESCO untuk berkontribusi terhadap agenda SDG 4 di Indonesia. Semua upaya ini merupakan upaya yang selaras dengan penerapan agenda SDG4 dan dari keempat program ini, terdapat dua program yang memiliki hubungan dengan semua permasalahan pendidikan di Indonesia, dan satu diantaranya hanya berhubungan dengan satu permasalahan. Hanya satu program yang tidak memiliki hubungan dengan permasalahan pendidikan di Indonesia.