Abstract:
Konflik internal yang terjadi di Suriah terdiri dari beberapa aktor, Suriah (Rezim Bashar al-Assad) yang didukung oleh Rusia, dan Free Syrian Army sebagai kelompok oposisi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik internal di Suriah dari perspektif Rezim, dan apa saja yang dilakukan oleh Rusia di konflik ini untuk mempertahankan aliansinya dengan Suriah demi meraih kepentingan-kepentingan nasional Rusia. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini untuk menjawab pertanyaan peneltian “Apakah cara-cara yang dilakukan oleh Rusia untuk mendukung Rezim Bashar al-Assad pada konflik internal di Suriah?” Penulis menggunakan metode kualitatif yang bersifat analisis sekunder untuk menjawab pertanyaan diatas, hal tersebut dikarenakan proses yang masih berlanjut dari konflik internal yang terjadi di Suriah ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori Asymmetric Alliance yang dikemukakan oleh James D. Morrow untuk menjelaskan lebih dalam mengapa Rusia dan Suriah mempunyai hubungan aliansi yang kuat dan apa saja yang dilakukan oleh keduanya untuk mendapatkan kepentingan-kepentingan dari masing-masing Negara.