dc.description.abstract |
Kemudahan akses informasi di era digital kini membuka peluang bagi setiap orang untuk memulai usaha. Acap kali kita melihat munculnya usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) baru terus bermunculan hampir di sepanjang waktu dan berpotensi menjadi market leader dalam suatu industri. Perusahaan-perusahaan lama mau tidak mau dituntut untuk melakukan inovasi bisnis secara nyata dan untuk itu sangat penting pengambilan keputusan yang tepat dalam setiap tindakan perusahaan demi memenuhi selera pasar yang semakin unik dan dinamis. Pengambilan keputusan yang tepat tidak dapat lepas dari kemampuan perusahaan dalam menilai kinerjanya sendiri di masa lampau dan dalam melakukan prediksi usaha di masa depan.
Pengukuran kinerja usaha erat kaitannya dengan berlangsungnya siklus akuntansi yang berjalan di dalam suatu perusahaan terkait. Siklus akuntansi memiliki peran dalam pengelolaan dan penyajian data keuangan yang dapat menggambarkan kinerja keuangan yang telah dicapai suatu usaha pada masa tertentu. Pelaksanaan siklus akuntansi yang baik dapat memberikan informasi keuangan yang memadai yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan guna meningkatkan keuntungan perusahaan. Untuk memastikan berjalannya siklus akuntansi dengan baik, maka dilakukan pemeriksaan operasional pada pencatatan dan pelaporan keuangan agar kebutuhan informasi dapat terpenuhi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi literatur. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif terkait proses pencatatan dan pelaporan keuangan. Objek penelitian yang dipilih adalah LSI, perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan ringan tradisional Indonesia.
Setelah dilakukan penelitian dalam bentuk pemeriksaan operasional pada LSI, maka diketahui bahwa proses pencatatan dan pelaporan keuangan merupakan area yang berpotensi terjadi masalah di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan pencatatan transaksi dan pelaporan keuangan yang dilakukan LSI belum berjalan dengan baik, pencatatan dan pelaporan yang sudah ada belum menggambarkan kondisi keuangan perusahaan secara jelas. Beberapa rekomendasi yang diberikan antara lain, memperbaiki pencatatan transaksi dengan membuat chart of account, jurnal, dan buku besar, membuat laporan keuangan secara rutin dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, membuat sistem dan prosedur pengarsipan dokumen serta memperlengkapinya dengan sarana yang memadai, membuat SOP (Standard Operating Procedure) secara tertulis untuk masing-masing aktivitas per departemen, dan meningkatkan kinerja divisi akuntansi dan keuangan dengan menambah bagian piutang dan melakukan pelatihan akuntansi dasar untuk karyawan divisi akuntansi dan keuangan.
Kata kunci: pemeriksaan operasional, pencatatan dan pelaporan, pengambilan keputusan |
en_US |