dc.description.abstract |
Proses bisnis seringkali didahului oleh pendanaan internal yang bersifat terbatas dalam perusahaan tersebut. Ketika perusahaan berhasil mendapat dana internal, pada dasarnya perusahaan tersebut telah memisahkan kepemilikan dan kepengurusan perusahaannya. Dengan terpisahnya kepemilikan dan kepengurusan perusahaan maka timbul suatu asimetri informasi antara manajemen, pemegang saham, dan kreditor. Adanya asimetri informasi antara perusahaan dan pihak eksternal menimbulkan agency cost. Laporan keuangan yang dilaporkan oleh manajer harus memiliki tingkat keandalan yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan keandalan dari suatu laporan keuangan adalah dengan menggunakan jasa audit atas laporan keuangan perusahaan. Namun dengan adanya skandal akuntansi yang menimbulkan menurunnya tingkat kepercayaan publik. Kepercayaan pihak eksternal yang rendah akan menghambat perusahaan dalam mendapatkan dana eksternal. Meningkatkan kualitas audit adalah salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan pihak eksternal. Faktor-faktor seperti rotasi audit dan independensi auditor diduga berpengaruh terhadap kualitas audit.
Untuk menunjang profesionalisme akuntan publik, maka auditor harus berpedoman pada standar audit yang berlaku untuk melaksanakan tugasnya sebagai auditor. Adapun aspek lain untuk menunjang profesionalisme dari seorang akuntan publik, yaitu independensi. Aspek independensi sering kali menjadi sebuah masalah yang timbul karena adanya hubungan istimewa antara akuntan publik dan perusahaan yang diaudit. Adanya hubungan ini yang membuat akuntan publik dipertanyakan independensinya. Kualitas audit berkorelasi dengan rotasi audit dan juga tingkat independensi auditor. Dengan cepatnya perputaran audit yang dilakukan dapat meningkatkan independensi auditor sehingga mengurangi keinginan auditor untuk mengikuti kehendak manajemen yang berusaha memanipulasi laporan keuangan.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh rotasi audit yang dilakukan dan tingkat independensi auditor terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan 30 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016. Data diperoleh dari laporan keuangan dan laporan audit perusahaan. Untuk menganalisis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, analisis menggunakan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rotasi audit berpengaruh positif terhadap kualitas audit, independensi auditor berpengaruh secara negatif terhadap kualitas audit, serta rotasi audit dan independensi auditor berpengaruh secara bersama-sama terhadap kualitas audit. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan perusahaan selain sektor perbankan dan menguji faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Meningkatkan kualitas audit dapat dilakukan dengan melaksanakan rotasi audit sesuai aturan yang berlaku dan menjaga independensinya sebagai auditor. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menunjukkan perusahaan pentingnya melakukan rotasi audit dan pentingnya menjaga independensi auditornya untuk menjaga kualitas audit atas laporan keuangan yang baik. |
en_US |