Abstract:
Industri perbankan merupakan industri yang mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Dalam mendukung peningkatan kinerja operasional, tercatat dari 116 bank umum yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, terdapat 81 emiten yang telah melakukan penawaran saham perdana. Selain dilakukan penjualan saham kepada masyarakat umum, penjualan saham juga dilakukan kepada karyawan perusahaan itu sendiri atau yang lebih dikenal dengan Employee Stock Ownership Program.
Praktik ini menjadi salah satu praktik manajemen sumber daya manusia yang sudah cukup banyak dilakukan karena banyak menuai kesuksesan. Employee Stock Ownership Program banyak diadopsi karena dapat menumbuhkan rasa kepemilikan karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Dengan timbulnya rasa kepemilikan ini, tentu saja karyawan berusaha meningkatkan kinerja yang berujung pada peningkatan laba dan Earning per Share. Peningkatan Earning per Share akan menguntungkan segenap pemilik saham perusahaan karena saham perusahaan akan menjadi lebih berharga, termasuk bagi karyawan perusahaan sebagai pemegang saham.
Sampel penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah empat perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Data yang dipergunakan adalah data sekunder perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengujian hipotesis dengan pendekatan deskriptif analitis. Pengujian statistik yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (jumlah lembar saham yang terbit dari Employee Stock Ownership Program) terhadap variabel dependen (Earning per Share perusahaan) yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik, koefisien determinasi, persamaan regresi linier sederhana, dan uji statistik t.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 23, menunjukkan bahwa penerapan Employee Stock Ownership Program yang dihitung lewat jumlah lembar saham yang diterbitkan melalui program tersebut terhadap perolehan Earning per Share memberikan pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan yang ditimbulkan bernilai negatif, tidak sesuai dengan pemaparan teori yang sudah ada. Lebih lanjut lagi, proporsi saham yang terbit melalui Employee Stock Ownership Program sendiri tidak berjumlah signifikan jika dibandingkan dengan total keseluruhan saham perusahaan yang sudah diterbitkan.