Pemeriksaan operasional terhadap proses produksi dalam upaya untuk mengurangi jumlah kecacatan produk : studi kasus pada Divisi Dyeing dan Printing PT. IB

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wirawan, Samuel
dc.contributor.author Adelia, Monica
dc.date.accessioned 2018-06-25T03:58:09Z
dc.date.available 2018-06-25T03:58:09Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp35565
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6267
dc.description 23036 - FE en_US
dc.description.abstract Pada era industri yang semakin kompetitif ini, setiap perusahaan menginginkan produksinya dapat menghasilkan produk bermutu dengan proses produksi yang efektif dan efisien agar terus dapat memuaskan konsumennya dan tetap terus bersaing serta memenangkan kompetisi di dunia industri. Salah satu sektor industri yang cukup tinggi tingkat persaingannya adalah industri tekstil. PT. IB merupakan perusahaan industri dyeing, printing dan finishing. PT. IB sering kali mendapatkan masalah pada proses produksi di divisi dyeing dan printing berupa produk cacat. Oleh karena itu, peneliti merasa bahwa PT. IB membutuhkan pemeriksaan operasional pada proses produksi untuk mengurangi jumlah kecacatan produk. Aktivitas produksi merupakan salah satu aktivitas penting dalam industri jasa maklun karena perusahaan harus dapat memproduksi barang sesuai dengan spesifikasi yang telah diberikan oleh pelanggan. Namun terkadang proses produksi di perusahaan belum efektif dibuktikan dengan adanya produk cacat yaitu produk yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Untuk menilai apakah proses produksi perusahaan sudah berjalan dengan efektif dan efisien, diperlukan pemeriksaan operasional untuk diidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan secara terus menerus agar aktivitas operasinya lebih efektif, efisien dan ekonomis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi deskriptif. Sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Pada penelitian ini, data primer diperoleh dari wawancara dan observasi sedangkan untuk data sekunder, peneliti memperoleh dari data yang sudah dikumpulkan oleh perusahaan berupa profil perusahaan, struktur organisasi, job description, tarif harga per jasa maklun yang ditawarkan, persentase jumlah kecacatan pada divisi printing, jumlah kain yang di-rework pada divisi dyeing serta biaya yang dikeluarkan untuk rework. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi literatur. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah pemeriksaan operasional terhadap proses produksi dalam upaya untuk mengurangi jumlah kecacatan produk pada divisi dyeing dan printing PT. IB. Berdasarkan pemeriksaan operasional yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa proses produksi perusahaan di divisi dyeing dan printing belum efektif dan efisien. Pada proses produksi dyeing, masih terdapat produk cacat yang menyebabkan perusahaan harus melakukan rework. Sedangkan pada proses produksi printing, masih ditemukan adanya cacat yang melebihi batas toleransi perusahaan untuk masing-masing jenis jasa print yang ditawarkan sehingga perusahaan harus membayar biaya ganti rugi kepada pelanggan. Selama periode September 2016-Agustus 2017, biaya rework yang harus dikeluarkan oleh perusahaan akibat kecacatan di divisi dyeing adalah Rp 134.078.501. Sementara pada divisi printing, perusahaan membayar total kerugian sebesar Rp 68.561.583 Peneliti menemukan beberapa faktor yang menyebabkan produk cacat yaitu faktor manusia, bahan baku dan metode. Faktor manusia berpengaruh sebesar 40% terhadap kecacatan di divisi dyeing, faktor metode berpengaruh sebesar 40% dan faktor bahan baku berpengaruh sebesar 20%. Faktor penyebab kecacatan pada divisi printing adalah faktor mesin, manusia dan metode. Faktor mesin berpengaruh sebesar 30% terhadap kecacatan di divisi printing, faktor metode berpengaruh sebesar 20% dan faktor manusia berpengaruh sebesar 50%. Rekomendasi yang diberikan peneliti untuk masalah di divisi dyeing antara lain melakukan evaluasi ulang dalam menentukan supplier batu bara, melakukan pemeriksaan mesin secara rutin, memberikan pengarahan kepada karyawan, menambah job description kepala dapur cat dan staff-nya. Sedangkan rekomendasi yang diberikan peneliti untuk masalah kecacatan di divisi printing antara lain bagian engraving memastikan kembali apakah motif yang akan di-print sudah sesuai dengan hasil proofing atau belum dan memeriksa kualitas rotary screen sebelum digunakan, membuat kebijakan hukuman dan bonus, membuat standar komposisi warna dan memberikan pelatihan kepada karyawan. en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Pemeriksaan Operasional en_US
dc.subject Produksi en_US
dc.subject Produk Cacat en_US
dc.title Pemeriksaan operasional terhadap proses produksi dalam upaya untuk mengurangi jumlah kecacatan produk : studi kasus pada Divisi Dyeing dan Printing PT. IB en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014130111
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9900993398
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account