Pemeriksaan operasional terhadap agency XYZ untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia

Abstract

Asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara penanggung dan tertanggung. Pemeriksaan operasional merupakan proses menganalisis dan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari kegiatan internal perusahaan untuk menentukan area operasi yang memerlukan perbaikan dalam rangka peningkatan kinerja dan pencapaian tujuan perusahaan. Pemeriksaan operasional terhadap agency XYZ berguna untuk memastikan bahwa pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan sudah sesuai dengan prinsip 3E, selain itu juga karena agency XYZ sebelumnya tidak pernah melakukan pemeriksaan operasional. Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian studi deskriptif, yaitu studi yang mengumpulkan informasi yang mendeskripsikan karakteristik dari seseorang, kejadian, maupun situasi. Ada dua teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini, yaitu penelitian lapangan yang terdiri dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan teknik studi literatur. Data-data yang dikumpulkan dianalisis untuk melihat dan menilai efektivitas dan efisiensi dari pegelolaan sumber daya manusia di agency XYZ. Agency XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang asuransi. Perusahaan ini merupakan cabang dari PT Generali Indonesia yang merupakan bagian dari Generali Group yang sudah berdiri sejak tahun 1831 di Trieste, Italia. Hasil pemeriksaan operasional menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya manusia di agency XYZ menjadi critical problem yang memerlukan tindakan korektif dalam pemeriksaannya. Secara umum, kebijakan dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan masih belum efektif dan efisien. Kelemahan-kelemahan perusahaan dalam proses pengelolaan sumber daya manusia adalah minimnya jumlah agen, banyaknya peraturan yang tidak diterapkan dan tidak ada sanksi, dan pelatihan yang kurang efektif dan efisien. Akibat pengelolaan sumber daya manusia yang belum optimal, perusahaan harus mengalami penurunan target omset sebesar 5 miliar, yang masih belum tentu akan tercapai. Berdasarkan kelemahan-kelemahan pada pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan, penulis mengembangkan rekomendasi yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia.