Abstract:
Pada era modern ini, hampir semua orang mengandalkan fasilitas internet. Di Indonesia sendiri, lebih dari setengah masyarakatnya sudah menjadi pengguna internet. Hal ini dibuktikan melalui survei Asosiasi Jasa Penyelenggara Internet Indonesia (APJII) dengan bantuan Lembaga Polling Indonesia (LPI). Pesatnya penetrasi internet di Indonesia mendorong perkembangan bisnis e-commerce. Dengan melakukan bisnis e-commerce ini, tentu tidak lepas dari timbulnya risiko dan ancaman. Maka dari itu, dibutuhkan pengelolaan dan pengendalian terhadap risiko yang mungkin terjadi agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori pengelolaan risiko dari COSO ERM terhadap siklus pendapatan toko online GUM. Siklus pendapatan ini terdiri dari empat aktivitas dasar yaitu, penerimaan pesanan, penagihan, penerimaan kas, dan pengiriman. Dalam menjalankan aktivitas dasar tersebut, toko online GUM menghadapi berbagai risiko baik internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, aktivitas pengendalian perlu diterapkan sebagai bentuk dari pengelolaan risiko, agar risiko dapat dikendalikan.
Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode ini memberikan gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, karakteristik, dan hubungan antar kondisi atau situasi yang diteliti. Penulis menggunakan toko online GUM sebagai objek penelitian. Penulis melakukan penelitian lapangan melalui kegiatan observasi, wawancara, dan kuesioner, serta penelitian kepustakaan dengan mempelajari buku dan jurnal mengenai COSO ERM dan tata cara pengelolaan risiko.
Seiring dengan bertumbuh dan berkembangnya toko online GUM, sebaiknya struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan diubah dan dibuat secara tertulis. Perubahan tersebut akan mendukung pembentukan dan penerapan aktivitas pengendalian yang efektif dan efisien. Pembentukan dan penerapan aktivitas pengendalian bisa dijadikan sebagai bentuk pengelolaan risiko oleh toko online GUM. Pembentukan dan penerapan aktivitas pengendalian juga dapat dijadikan sebagai alat untuk mengendalikan dan meminimalisir terjadinya risiko. Aktivitas pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat dokumen sales order dan invoice yang memadai, pembatasan akses kepada masing-masing pegawai sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, pembuatan bagian penjualan agar pemisahan fungsi dapat berjalan dengan baik, dan membuka toko online di Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee dalam rangka memperluas pasar, meningkatkan eksistensi, serta reputasi. Apabila risiko yang mungkin terjadi dapat dikelola dan diminimalisir, kerugian pendapatan yang ditimbulkan dari biaya dampak juga berkurang. Dengan begitu pendapatan toko online GUM akan meningkat.
