Peranan Strategic ABM dalam pemilihan pemasok berdasarkan Total Cost of Ownership yang paling rendah : studi kasus pada Two Hands Full Coffee

Show simple item record

dc.contributor.advisor Purboyo, Arthur
dc.contributor.author Halim, Jeremy Julio
dc.date.accessioned 2018-06-05T08:10:15Z
dc.date.available 2018-06-05T08:10:15Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp35498
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/6232
dc.description 22969 - FE en_US
dc.description.abstract Saat ini persaingan di industri kafe menjadi semakin ketat dikarenakan meningkatnya jumlah kafe di Bandung. Dalam hal ini kafe-kafe tersebut harus melakukan inovasi agar dapat bertahan dan mempunyai daya saing lebih di industri ini. Two Hands Full adalah salah satu kafe yang bergerak di industri kafe. Untuk dapat bertahan Two hands Full harus dapat menjaga harga jual dan kualitas produknya. Pemilihan pemasok adalah salah satu faktor untuk menentukan harga jual. Salah satu cara untuk menentukan pemasok yang tepat adalah menggunakan strategic activity-based management. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode activity-based costing dalam perhitungan mengenai total biaya pemasok. Dengan menggunakan metode activity-based costing dapat diperoleh informasi biaya dari seluruh aktivitas yang ditimbulkan oleh masing-masing pemasok secara akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu mengumpulkan data biaya yang berkaitan dengan pemasok, membebankannya ke procurement activity dan akhirnya ke para pemasok untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan pemasok mana yang akan dipilih berdasarkan total biaya pemasok yang terendah. Objek yang diteliti adalah Two Hands Full. Two Hands Full adalah sebuah kafe yang bergerak di industri kafe. Ada tiga pemasok yang menjalin kemitraan dengan Two Hands Full yaitu Klasik Beans, CMR coffee, dan Java Frinsa Estate. Selama periode penelitian Two Hands Full sudah menentukan bahwa Klasik Beans adalah pemasok utama untuk bahan baku green beans karena pemasok tersebut menawarkan harga yang paling murah jika dibandingkan dengan pemasok lainnya dan juga tidak menghitung biaya angkut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pemilihan pemasok tidak dapat dipilih berdasarkan harga beli saja, tetapi harus melihat total biaya perolehan yang paling rendah. Total biaya perolehan dari pemasok KB, CMR, dan JF adalah Rp 2.878.734, Rp 1.789.862, dan Rp 807.725. Dapat dilihat bahwa harga beli yang rendah tidak menentukan bahwa total biaya perolehan juga rendah. Disarankan kepada Two Hands Full agar dalam pemilihan pemasok tidak hanya mempertimbangkan faktor harga produk, tetapi juga melihat faktor-faktor lain seperti kualitas produk, waktu pengiriman produk, hubungan baik dengan pemasok, dan lainnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Peranan strategic ABM en_US
dc.subject total biaya perolehan rendah en_US
dc.subject pemasok yang tepat en_US
dc.title Peranan Strategic ABM dalam pemilihan pemasok berdasarkan Total Cost of Ownership yang paling rendah : studi kasus pada Two Hands Full Coffee en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013130169
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425015801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account