dc.contributor.advisor |
Permatasari, Paulina |
|
dc.contributor.author |
Jatmika, Teja |
|
dc.date.accessioned |
2018-06-05T06:46:31Z |
|
dc.date.available |
2018-06-05T06:46:31Z |
|
dc.date.issued |
2018 |
|
dc.identifier.other |
skp35555 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/6224 |
|
dc.description |
23026 - FE |
en_US |
dc.description.abstract |
Cikal bakal sustainability reporting muncul saat John Elkington mulai mengutarakan ide mengenai triple bottom line yang harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu Profit, People dan Planet. Perusahaan harus memperhatikan faktor selain profit. Pertambangan merusak lahan permukaan, menghasilkan limbah yang banyak dan banyak aktivitas pertambangan yang tidak berkelanjutan dan membuat kerusakan secara sosial maupun lingkungan.
Laporan keberlanjutan adalah platform kunci untuk mengkomunikasikan kinerja dan dampak keberlanjutan. Pelaporan keberlanjutan dapat dianggap sama dengan persyaratan lain untuk pelaporan non-keuangan. Ini juga merupakan elemen intrinsik dari pelaporan terpadu; sebuah perkembangan yang lebih baru yang menggabungkan analisis kinerja keuangan dan non finansial. Penyusunan laporan keberlanjutan dilakukan dengan menggunakan pedoman yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), GRI-G4 dan GRI-G4 sektor tambang sebagai pedoman global.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan hypothetico-deductive method untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi secara sistematis sehingga memberi gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur, yang selanjutnya dilakukan content analysis terhadap laporan keberlanjutan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keberlanjutan pada perusahaan industri mining yang menjadi sampel. Penelitian ini mencoba menjabarkan kualitas dari laporan keberlanjutan yang telah disajikan perusahaan sampel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laporan keberlanjutan pada Vale Indonesia Tbk berdasarkan kategori secara kuantitatif dinyatakan dalam 1 kalimat dan kualitatif dengan data kualitatif dan data non-moneter. Aneka Tambang (Persero) Tbk berdasarkan kategori secara kuantitatif dinyatakan dalam 1 paragraf dan kualitatif dengan data kualitatif dan data non-moneter. Bukit Asam Tbk berdasarkan kategori secara kuantitatif dinyatakan dalam 1 kalimat dan kualitatif dengan data kualitatif. Dan Indo Tambangraya Megah Tbk berdasarkan kategori secara kuantitatif dinyatakan dengan 1 kalimat dan kualitatif dengan data kualitatif dan data non-moneter. Dari hasil penelitian, penulis memberi saran kepada pembaca laporan keberlanjutan untuk membaca terlebih dahulu mengenai komponen-komponen yang disebutkan pada pedoman GRI. Sementara itu, kepada pihak perusahaan penulis menyarankan untuk menambahkan kode indeks dan menambahkan diagram (tabel/chart). |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Kualitas Laporan Keberlanjutan |
en_US |
dc.subject |
Pedoman GRI-G4 |
en_US |
dc.subject |
Pedoman GRI G4 Sektor Tambang |
en_US |
dc.title |
Analisis kualitas laporan keberlanjutan perusahaan industri tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menurut panduan GRI-G4 dan GRI-G4 industri tambang : studi kasus pada perusahaan Vale Indonesia Tbk, Aneka Tambang (Persero) Tbk, Bukit Asam Tbk dan Indo Tambangraya Megah Tbk |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2011130176 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0419107101 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI604#Akuntansi |
|