dc.description.abstract |
Maraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini, memberikan dampak pada meningkatnya permintaan pada industri besi baja. Sebagai pihak distributor PT. ABC memiliki peranan dalam menyalurkan produk dari produsen kepada pihak retail atau end-user. Dalam mendukung kelancaran aktivitas bisnis perusahaan, dibutuhkan sistem informasi yang dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan informasi yang tepat untuk pengambilan keputusan.
SDLC merupakan salah satu metodologi perancangan sistem informasi yang dilakukan melalui serangkaian aktivitas yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan baru pada sistem, dan mengembangkan sistem baru untuk mendukung kebutuhan tersebut. Terdapat lima tahap dalam SDLC yaitu systems strategy, project initiation, in-house development, commercial packages, dan maintenance and support. Namun pada penelitian ini, penulis hanya menggunakan tiga tahapan saja dalam melakukan analisa, yaitu sampai pada tahap in-house development. Hal ini dikarenakan penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini hanya sampai pada perancangan dan pemberian rekomendasi sistem untuk perusahaan
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Tujuan pada penelitian deskriptif adalah untuk mendeskripsikan karakteristik yang ada pada variabel penelitian. Penelitian deksriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan data kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah field research melalui observasi dan wawancara, dan juga library research. Objek penelitian pada skripsi ini adalah PT. ABC yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam distribusi besi baja.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, terlihat bahwa penggunaan aplikasi dalam pencatatan persediaan dan keuangan yang diterapkan pada perusahaan saat ini belum memadai, Seringkali terjadi perbedaan antara pencatatan yang dilakukan pada sistem informasi perusahaan, dengan kenyataan yang ada. Hal ini pada akhirnya menyebabkan informasi yang didapatkan untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan terkait pembelian barang menjadi tidak relevan dan akurat. Sehingga berdampak pada kesalahan dalam memutuskan transaksi pembelian. Selain itu juga terdapat kelemahan dalam hal keamanan khususnya terkait hak akses atas data dan informasi perusahaan, dan juga penggunaan dokumen yang belum memadai. Dalam mengatasi permasalahan diatas, penulis merekomendasikan aplikasi baru yang menggunakan otomasi untuk menghindari risiko terjadinya kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Selain itu juga, pada aplikasi baru terdapat fitur log in menggunakan user id dan password untuk memberikan pembatas hak akses atas data dan informasi yang terdapat dalam perusahaan. |
en_US |