Abstract:
Terjadinya fraud dalam suatu perusahaan pada umumnya akan merugikan berbagai pihak, terutama pemangku kepentingan perusahaan. Terjadinya fraud dapat dipicu oleh berbagai sebab. Salah satu penyebab utama terjadinya fraud adalah konflik kepentingan. Melakukan fraud juga merupakan salah satu bentuk keputusan seseorang. Sekalipun situasi
memungkinkan seseorang untuk berbuat fraud, apabila ia tidak memutuskan untuk melakukan fraud maka fraud tidak akan terjadi. Keputusan seseorang untuk melakukan fraud dapat
dipicu oleh berbagai sebab.
Model umum yang menjelaskan faktor penyebab seseorang memutuskan
untuk melakukan fraud dikenal dengan istilah fraud triangle, yang terdiri dari tiga elemen,
yaitu (1) perceived pressure, (2) perceived opportunity, dan (3) rationalization (Albrecht,
Albrecht, Albrecht, & Zimbelman, 2009). Selain fraud triangle, Wolfe dan Hermanson (2004)
turut mempertimbangkan elemen lain, yaitu capability dan menjadikannya suatu model yang
dikenal dengan istilah fraud diamond Namun apabila dibandingkan dengan fraud triangle, belum banyak literatur yang secara eksplisit membahas fraud diamond secara mendalam.
Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menguraikan fraud diamond lebih lanjut melalui tinjauan literatur atas penelitian behavioral accounting terkait fraud.
Penelitian ini dilakukan dengan metode tinjauan literatur. Penulis meneliti
literatur yang diperoleh dengan mengadaptasi teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
Kanellou dan Spathis (2011). Terdapat 75 literatur yang dipilih dan diteliti oleh penulis untuk
menjawab permasalahan penelitian.
Penelitian ini mendapati bahwa perkembangan penelitian behavioral accounting terkait fraud berfluktuasi setiap tahunnya, dan kemudian dianalisis berdasarkan
wilayah penelitian, penggunaan metode pengumpulan data, dan penggunaan metode analisis.
Selain itu, teridentifikasi variabel penelitian behavioral accounting terkait fraud sebanyak 121
jenis variabel dari 75 literatur yang digunakan. Namun, penelitian behavioral accounting terkait fraud belum banyak yang menjadikan elemen fraud diamond sebagai variabel
penelitian secara eksplisit, melihat rendahnya frekuensi pada variabel-variabel yang
merupakan elemen dari fraud diamond. Pada bagian akhir pembahasan, dilakukan pula
pemetaan keterkaitan variabel-variabel penelitian behavioral accounting terkait fraud yang telah teridentifikasi dengan elemen fraud diamond dan keputusan.