Analisis pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap praktik perataan laba : studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015

Abstract

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen atas tugas-tugas yang diberikan untuk mengelola perusahan kepada pemilik atau shareholders. Ketersediaan dan kelengkapan informasi dalam laporan keuangan merupakan hal penting yang perlu diketahui oleh shareholders dalam membuat keputusan investasi. Manajemen dapat melakukan manipulasi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal dengan cara meratakan, menaikkan, atau menurunkan laba yang dilaporkan. Salah satu pola manajemen laba adalah perataan laba, dengan cara meratakan laba yang dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan kepentingan antara shareholders dengan manajemen menimbulkan informasi asimetri. Informasi asimetri muncul karena pihak manajemen perusahaan lebih mengetahui kondisi perusahaan dibandingkan shareholders sehingga memicu manajemen melakukan praktik perataan laba. Kinerja manajemen dianggap baik apabila bisa menghasilkan laba yang stabil dan tidak berfluktuasi serta dapat mengurangi biaya yang ditanggung oleh perusahaan. Perataan laba diukur dengan menggunakan Indeks Eckel. Hasil dari Indeks Eckel ini menunjukkan bahwa praktik perataan laba dilakukan oleh beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan dan profitabilitas. Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan Ln Total Aset dan profitabilitas diukur dengan menggunakan ROA. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2015. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan didapat 67 perusahaan yang memenuhi kriteria. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi logistik dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 23. Pengujian hipotesis menggunakan regresi logistik binari karena variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel yang bersifat kategorikal. Hipotesis pertama digunakan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba dan hipotesis kedua digunakan untuk menguji pengaruh profitabilitas (ROA) terhadap praktik perataan laba. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak mempengaruhi praktik perataan laba. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap praktik perataan laba. Secara simultan menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah menambah jumlah sampel dan periode penelitian agar hasil penelitian lebih akurat. Bagi pembaca atau calon investor agar lebih berhati-hati dan melakukan analisis terlebih dahulu dalam mengambil keputusan.