Abstract:
Globalisasi menyebabkan perkembangan bisnis yang semakin pesat dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Pengusaha bisnis harus semakin jeli untuk melihat peluang dan ancaman yang muncul dari aspek internal maupun eksternal perusahaan. Untuk itu, diperlukan penilaian risiko terhadap siklus-siklus yang terdapat pada perusahaan. Salah satunya adalah siklus penjualan dan penerimaan kas.
Siklus penjualan dan penerimaan kas adalah siklus yang paling penting dalam operasi perusahaan karena pendapatan utama perusahaan berasal dari aktivitas operasi perusahaan. Apabila siklus penjualan tidak berjalan dengan baik, maka dapat terjadi hambatan pada siklus operasi lainnya seperti siklus pembelian dan produksi. Tidak adanya pemisahan fungsi, kurangnya pengawasan, dan pencatatan yang kurang memadai merupakan beberapa masalah utama yang dapat mengakibatkan kerugian perusahaan. Pengendalian internal yang baik dapat mencegah masalah-masalah diatas terjadi. Namun meskipun pengendalian internal telah dilakukan dengan baik, tetap saja masih ada celah bagi pelaku kecurangan untuk melakukan aksinya. Untuk menemukan celah-celah yang mungkin menjadi risiko potensial kecurangan, perlu dilakukan penilaian risiko. Lewat penilaian risiko perusahaan dapat menemukan titik lemah dari pengendalian internal yang telah diterapkan, kemudian mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Penelitian ini dilakukan pada PT A dengan menggunakan deskriptif analitis. Data primer didapatkan dari wawancara dan dokumentasi. Sementara itu data sekunder didapatkan dari studi kepustakaan. Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut akan diolah dan disusun menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan membandingkan kondisi perusahaan sebenarnya yang didapatkan dari hasil wawancara dan dokumentasi serta kondisi yang sebenarnya dari studi kepustakaan yang dilakukan oleh penulis.
Dari penilaian risiko yang dilakukan, diketahui bahwa pengendalian internal terhadap siklus penjualan dan penerimaan kas sudah berfungsi dengan baik meskipun beberapa risiko kecurangan masih terjadi. Kesengajaan kesalahan pengetikan pada Letter of Credit dan kerja sama antara karyawan dan pelanggan untuk mendapatkan harga murah merupakan dua risiko utama kecurangan yang sudah terjadi dan masih memiliki peluang yang sangat besar untuk terjadi. Solusi untuk mengatasi risiko tersebut adalah untuk membaca dengan hati-hati syarat yang tercantum dalam Letter of Credit tersebut dan mendapatkan konfirmasi dari direktur dan asisten direktur.
