Abstract:
Algoritma Data Encryption Standard (DES) merupakan sebuah teknik enkripsi yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan suatu data. Algoritma ini akan mengubah masukannya, sebuah plainteks menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti lagi oleh manusia yaitu cipherteks. Pada setiap proses enkripsi, algoritma DES akan mengubah 64 bit blok plainteks menjadi 64 blok bit cipherteks.
Algoritma Data Encryption Standard Berbasiskan Graf (DESBG) merupakan sebuah pengembangan dari algoritma DES. Perbedaan kedua algoritma ini terdapat pada cara pembuatan 16 buah kunci ronde. DES berbasiskan graf akan menggunakan beberapa teori seperti sirkuit Hamilton dan graph automorphism untuk membuat kunci ronde. Modifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pada algoritma DES yang telah ada.
Pada skripsi ini, sebuah perangkat lunak dibangun untuk mengimplementasikan algoritma DESBG. Input yang dipakai pada perangkat lunak ini adalah plainteks dan pemetaan graf yang dimasukan oleh pengguna. Setelah perangkat lunak dibangun, pengujian keamanan terhadap algoritma ini dilakukan untuk membandingkan tingkat ketahanan algoritma terhadap serangan brute force.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa algoritma DESBG memiliki ketahanan yang lebih baik daripada algoritma DES pada tipe serangan brute force.