Abstract:
Visual Cryptography adalah suatu metode yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan dari suatu informasi berupa gambar. Skema yang paling banyak digunakan pada Visual Cryptography adalah Visual Cryptography Scheme (VCS). Pada VCS (k, n) gambar rahasia akan dibagi menjadi gambar lain yang disebut shadow sebanyak n. Masing-masing partisipan akan memiliki satu buah shadow yang berbeda-beda. Gambar rahasia dapat direkonstruksi dengan menumpukkan minimal k buah shadow.
Hasil pembentukan shadow yang dihasilkan VCS merupakan gambar yang berisikan sekumpulan piksel acak yang dapat menimbulkan kecurigaan bagi pihak yang tidak berwenang, maka dari itu digunakanlah Gray-level Extended Visual Cryptography Scheme (GEVCS) untuk mengatasi masalah tersebut. Masukkan dari skema GEVCS adalah tiga gambar natural yaitu satu gambar rahasia dan dua gambar natural lainnya. Dua gambar natural tersebut kemudian akan dibentuk menjadi shadow, di mana untuk merekonstruksi gambar rahasia, partisipan harus menumpukkan kedua shadow tersebut. Hasil rekonstruksi gambar rahasia menggunakan shadow disebut gambar target.
Perangkat lunak dibuat untuk mengimplementasikan privasi gambar wajah menggunakan GEVCS. Karena terdapat tingkat error yang tinggi ketika bentuk wajah tidak cocok, maka digunakanlah teknik sederhana untuk memilih wajah yang cocok dengan gambar rahasia.
Berdasarkan hasil pengujian, hasil shadow yang dibentuk belum terlalu optimal. Gambar target yang direkonstruksi dengan cara menumpukan kedua shadow belum mirip dengan gambar rahasia.