dc.description.abstract |
Penyuntikan vena sering dilakukan dalam menangani pasien, seperti menyuntikkan obat atau
mengambil darah dari vena. Banyak kesulitan yang terjadi saat mencari posisi vena, kesulitan itu
kemudian menimbulkan kerugian pada pasien. Oleh sebab itu, dirancang metode pengambilan
data berbasis pengolahan citra untuk menemukan posisi vena. Pada metode ini inframerah
dipancarkan ke sebuah objek berupa tangan manusia. Inframerah diserap oleh vena yang
mengandung darah dengan deoxyhaemoglobin, tetapi tidak diserap oleh jaringan lain, sehingga
terbentuk citra yang membedakan vena dengan jaringan lainnya. Citra vena kemudian ditangkap
oleh webcam dan diolah citranya menggunakan MATLAB. Teknik grayscale digunakan untuk
mengubah citra RGB menjadi citra keabuan, dan adjustment untuk mengatur kontras citra. Hasil
pengolahan citra kemudian dianalisis berdasarkan histogram citra. Hasil histogram menunjukkan
pada citra grayscale banyak piksel dengan nilai intensitas keabuan 0 - 100 menandakan bahwa
citra sangat redup. Setelah citra diubah menggunakan teknik adjustment histogram citra
menunjukkan penyebaran nilai intensitas keabuan dari 0 hingga 255, sehingga citra lebih kontras.
Untuk menentukan posisi vena, digunakan teknik improfile. Sebagai parameter, satu baris piksel
tepat di sepanjang garis tengah citra diplot ke dalam sebuah grafik menggunakan teknik improfile.
Munculnya lembah pada grafik yang kemudian disertai puncak, menunjukkan adanya penurunan
nilai tingkat keabuan, yang artinya nilai keabuan pada posisi tersebut lebih rendah dibandingkan
piksel di sekitarnya. Posisi itulah yang diduga sebagai vena. |
en_US |