Abstract:
Dalam suatu industri, gudang digunakan untuk menyimpan bahan baku, barang
setengah jadi, dan barang jadi. Gudang merupakan salah satu fasilitas yang menunjang
kegiatan bisnis yang terdapat di dalam perusahaan. PT Duta Mulia merupakan suatu
perusahaan yang memproduksi produk yang terbuat dari seng seperti genteng, seng
gelombang, spandex, hollow, dan nok. Permasalahan yang terdapat pada PT Duta Mulia
adalah barang jadi yang diletakan secara acak dan tumpukan barang jadi terkadang terlalu
tinggi dan terdapat tumpukan dua jenis produk yang berbeda sehingga membutuhkan
waktu yang lebih dalam proses pengambilan produk tersebut. Akibatnya, waktu pencarian
dan pengambilan produk membutuhkan waktu yang lama sehingga terkadang terjadi
keterlambatan pengiriman kepada konsumen. Area penyimpanan barang jadi PT Duta
Mulia memerlukan suatu perancangan tata letak yang baru agar dapat mengatasi
permasalahan yang ada.
Usulan perbaikan tata letak area penyimpanan yang dirancang menggunakan
metode class-based storage. Metode ini digunakan agar area penyimpanan yang
dibutuhkan tercukupi dengan kapasitas area yang terbatas. Dalam merancang usulan
perbaikan tata letak barang jadi, dirancang suatu rak untuk meningkatkan kapasitas area
penyimpanan. Terdapat dua tipe rak yang dirancang untuk jenis produk tertentu. Rak tipe
1 yang dirancang terdiri dari 2 level dan digunakan untuk menyimpan genteng, dan nok.
Rak tipe 2 yang dirancang terdiri dari 3 level dan digunakan untuk menyimpan seng
gelombang dan spandex. Terdapat dua alternatif usulan perbaikan tata letak dengan
pembagian kelas menggunakan analisis EIQ (Enter Item Quantity) berdasarkan IK
(frekuensi pemesanan setiap jenis barang) dan IQ (jumlah barang yang dipesan setiap
jenis barang). Usulan perbaikan tata letak area penyimpanan berdasarkan IK adalah
usulan terpilih dengan total expected distance 321,3 m dan waktu pencarian dan
pengambilan barang jadi menjadi 7,52 menit.