Abstract:
PT. Inti Hasil Medicatama (IHM) merupakan salah satu distributor alat kesehatan
di Kota Bandung. Sebagai distributor alat kesehatan, PT. IHM menggunakan gudang
tersendiri sebagai media penyimpanan untuk nantinya barang dikirim ke toko maupun
langsung ke konsumen di berbagai tempat. Pada gudang PT. IHM terdapat penumpukan
barang yang berbeda jenis sehingga ketika memerlukan barang di bagian belakang
tumpukan, seringkali diperlukan pembongkaran barang di depannya atau bahkan
dilakukan penginjakan dus lain untuk meraih dus di bagian belakang, hal ini juga
menyebabkan pengecekan barang di bagian belakang menjadi lebih sulit. Tata letak
gudang di PT. IHM juga bermasalah dari sisi peletakan, yaitu barang fast-moving yang
diletakkan di bagian belakang sedangkan barang slow-moving ditaruh di dekat pintu keluar
gudang. Hal ini disebabkan pihak gudang PT. IHM masih menggunakan metode tata letak
randomized storage. Masalah lainnya adalah masalah tumpukan dus yang cukup banyak
menyebabkan terjadinya kerusakan dus pada berbagai macam produk PT. IHM. Oleh
karena itu pemilik mengharapkan terjadinya perbaikan pada tata letak dan penataan
penyimpanan barang di gudang PT. IHM.
Pengumpulan data dimulai dari melihat keadaan awal gudang serta pencarian
data barang yang ada di gudang PT. IHM yang didapat sebanyak 159 jenis produk, mencari
data barang keluar dan data barang masuk, data dimensi barang. Untuk memperbaiki tata
letak yang lebih baik bagi PT. IHM dilakukan perancangan layout gudang dengan
menggunakan metode tata letak dedicated storage. Perancangan layout dibuat sebanyak
3 alternatif layout, setelah itu juga dibuat perancangan rak sebagai media penyimpanan
untuk memberikan kemudahan dalam pengambilan maupun penempatan barang dan juga
meminimalisir risiko dus yang rusak akibat ketinggian tumpukan yang berlebihan.
Pencarian penempatan barang yang terbaik dilakukan dengan metode heuristik dan eksak.
Metode optimasi eksak sendiri dicoba dilakukan dengan bantuan software MATLAB.
Berdasarkan hasil pengolahan data, penempatan barang dengan metode
optimasi eksak menemui kendala di jumlah variabel yang perlu dituliskan, sehingga
dilakukan penempatan barang dengan metode heuristik. Perancangan rak juga
menghasilkan pengurangan ketinggian tumpukan dari ketinggian tumpukan rata-rata
sebelumnya yaitu 2,18 meter menjadi 90 cm. Selain itu didapat layout paling optimal adalah
layout usulan 3 dengan jarak perpindahan sebesar 154.693,72 meter.