Pemilihan pemasok gabah super slyp pada PT. Buyung Putra Pangan dengan metode Analytic Network Process

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pratikto, Fransiscus Rian
dc.contributor.author Januar, Alex
dc.date.accessioned 2018-05-21T04:55:24Z
dc.date.available 2018-05-21T04:55:24Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35592
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5962
dc.description 4596 - FTI en_US
dc.description.abstract PT. Buyung Putra Pangan merupakan salah satu perusahaan yang memproses dan menjual berbagai macam jenis beras seperti Topi Koki Super Slyp, Topi Koki Pandan Wangi, Topi Koki Setra Ramos, dan lainnya. Beras topi koki super slyp dipilih menjadi objek penelitian karena menghasilkan pendapatan paling besar bagi perusahaan dibandingkan jenis beras lainnya. Agar dapat bersaing dengan pesaingnya, perusahaan perlu menjual produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Saat ini, PT. BPP memilih pemasok B sebagai pemasok utama gabah super slyp karena hanya mempertimbangkan tawaran harga yang terendah. Namun, belakangan ini terjadi kenaikan harga gabah super slyp yang ditawarkan oleh pemasok B. Apabila harga gabah yang ditawarkan meningkat, maka harga produk yang dijual oleh perusahaan juga akan meningkat. Maka dari itu, pihak perusahaan pun mempertimbangkan dua pemasok lain sebagai pengganti pemasok B, yaitu pemasok A dan pemasok C. Semua pemasok tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga diperlukan pengambilan keputusan yang tepat dalam memilih pemasok. Dalam menyelesaikan masalah tersebut, digunakan metode Analytic Network Process (ANP) karena dalam pemilihan pemasok terdapat keterkaitan antar kriteria maupun subkriteria, baik antara satu kriteria yang berbeda maupun dalam kriteria yang sama. Identifikasi kriteria dan subkriteria pemilihan pemasok dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Hasil akhir berupa urutan prioritas pemilihan pemasok diperoleh dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Super Decisions 2.8. Dari hasil penelitian, diperoleh 4 kriteria dan 8 subkriteria yang dipertimbangkan dalam pemilihan pemasok. Hasil akhir dari urutan prioritas pemilihan pemasok adalah pemasok A dengan bobot sebesar 51,39%, pemasok B dengan bobot sebesar 33,23%, dan pemasok C dengan bobot sebesar 15,38%. Dari hasil pengolahan data, pemasok yang diusulkan untuk diutamakan adalah pemasok A karena memiliki bobot yang paling tinggi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pemilihan pemasok gabah super slyp pada PT. Buyung Putra Pangan dengan metode Analytic Network Process en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013610024
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0429017501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account