Penyediaan Air Bersih Masyarakat Sekitar Masjid Al-Iklas Desa Cukanggenteng Ciwidey dengan Menggunakan Penyaringan Air Sederhana

Show simple item record

dc.contributor.author Kristianto, Hans
dc.contributor.author Katherine
dc.contributor.author Soetedjo, Jenny Novianti Muliarahayu
dc.contributor.author Pratiwi, Felicia
dc.contributor.author Handriono, Chandra W.
dc.contributor.author Guntoro, Vandry J.
dc.contributor.author Farand, Rafael J.
dc.contributor.author Suhendar, Billy Y.
dc.contributor.author Mulyana, Yana
dc.date.accessioned 2018-05-09T02:44:22Z
dc.date.available 2018-05-09T02:44:22Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier DOI: http://doi.org/10.22146/jpkm.28148
dc.identifier.issn 2460-9447 (print)
dc.identifier.issn 2541-5883 (online)
dc.identifier.other artsc292
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5924
dc.description JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (JPKM); Vol.3, No.1, September 2017. en_US
dc.description.abstract Desa Cukanggenteng, Ciwidey, Kabupaten Bandung memiliki masalah dengan ketersediaan air bersih. Air yang digunakan warga berasal dari Sungai Cisondari atau sumur galian yang airnya relatif keruh, padahal penggunaan air kotor berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kolera, disentri, tifus, dan lain sebagainya. Warga desa sudah mengupayakan sistem penjernihan air menggunakan bak-bak sedimentasi, tetapi sistem tersebut tidak berfungsi efektif. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, sistem penyaringan pasir dan pipa bertahap diterapkan pada kegiatan pengabdian ini. Penyaringan pasir dioperasikan secara upflow yang kemudian overflow-nya diumpankan ke dalam penyaringan pipa bertahap. Penyaring pipa bertahap terdiri atas tiga pipa 4” yang berisi arang batok, pasir, dan spons. Sistem ini dirancang dengan bahan penyaring yang mudah ditemukan dan konstruksi sistem yang sederhana sehingga dapat dipelihara, dioperasikan, dan diduplikasi oleh warga sekitar. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem penyaringan dapat menurunkan tingkat turbiditas air mencapai 91,06%, yaitu dari 94,55 NTU menjadi 8,445 NTU dengan derajat keasaman (pH) relatif tetap, yakni sebesar 6,55. Dengan demikian, air hasil penyaringan dapat dikategorikan sebagai air bersih sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap proses filtrasi pasir dan penyaring pipa bertahap bekerja secara optimal. en_US
dc.description.uri https://jurnal.ugm.ac.id/jpkm/article/view/28148
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM en_US
dc.relation.ispartofseries JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (JPKM);Vol.3, No.1, September 2017.
dc.subject AIR BERSIH en_US
dc.subject KEKERUHAN en_US
dc.subject PENYARINGAN en_US
dc.subject PENYARINGAN PASIR en_US
dc.subject PENYARINGAN PIPA en_US
dc.title Penyediaan Air Bersih Masyarakat Sekitar Masjid Al-Iklas Desa Cukanggenteng Ciwidey dengan Menggunakan Penyaringan Air Sederhana en_US
dc.type Journal Articles en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account